Tanggal 1-3 Desember 2017 Papa, Mama dan Oki adik kecilku berniat datang ke Jakarta. Mau diajak kemana ya? itu yang pertama kali terlintas dipikiranku. Maklumlah, keuanganku lagi menipis.
Papa & adikku tipe orang yang diajak kemana saja mau tapi mamaku tipe orang yang nggak suka jalan-jalan ke mall.

Tanggal 1 Desember 2017, hari ini nemenin Oki cari kabel HP yang rusak, tadinya mau kuajak ke Kokas tapi kupikir-pikir takutnya nggak ada jadinya kuajak ke Ambassador. Papa Mama di kost saja nonton film-film yang aku rekomendasikan bagus.
2 Desember 2017, kuajak keluargaku ke Kota Tua, kami akhirnya baru berangkat jam tengah 11 dari kost, nunggu KRL nya agak lama. Begitu sampai Stasiun Jakarta Kota tadinya mau makan di restoran cepat saji, nasinya habis kalau mau nunggu 30 menit. Akhirnya pindah ke restoran cepat saji lainnya tapi ternyata sudah nggak ada kursi. Ya sudah akhirnya cari makan diluar stasiun.
Kedai Seni Djakarte

Mama Papa makan rujak dulu
Akhirnya kami makan di Kedai Seni Djakarte. Tempat makan ini ada di kompleks Kota Tua kalau jalan dari arah Museum BI ini tempat sebelum Museum Museum Wayang. Aku pesan nasi goreng bakso, Oki pesan nasi goreng daging asap, Papa pesan pecel, Mama pesan mie siram Jakarta. Oya kami pesan rujak buah juga. Perut kenyang kamipun baru jalan-jalan di sekitar Kota Tua.

Ondel-ondel
Kami masuk ke Museum Wayang, tiket masuk Museum Wayang Rp. 5.000,- /orang dewasa. Kalau mahasiswa Rp. 3.000,- kalau anak-anak lupa bayar berapa. Kami bayar Rp. 20.000,- petugas nggak kasi harga mahasiswa untuk adikku, ya sudahlah.

Ada banyak koleksi disini ada koleksi wayang kulit, wayang golek, wayang suket (suket artinya rumput), wayang bambu, wayang kardus, ada gamelan juga. Meski namanya museum wayang, tapi ada koleksi lain selain wayang, ada boneka Unyil dan juga boneka-boneka dari berbagai negara lho...
Wayang Suket - Wayang Bambu - Wayang Kardus
Boneka Unyil
Wayang Kulit Cina - Yogyakarta
Wayang Wahyu, Pasti kalian tahulah yang mana Yesus?
Boneka / Wayang Golek Canton China
Wayang Boneka Punch Judy dari Inggris
Wayang Boneka Punch Judy dari Inggris
Boneka Guignol Perancis
Boneka Guignol Perancis
Boneka Polandia
Boneka India
Boneka Thailand
Boneka Rusia
Boneka Bangkok
Wayang Kulit Revolusi
Wayang Golek Sunda
Gamelan
Calung - Alat Musik Bambu dari Banyumas Jawa Tengah
Museum Wayang
Gatotkaca

Lalu kami ke Museum Fatahillah, sayang sekali lagi di renovasi lantai 2 nya jadi kami hanya bisa lihat-lihat sedikit. Waktu beli tiket kenapa nggak dikasi tahu kalau Museum sedang direnovasi? Itu yang jadi pertanyaan saya, hm... agak nyesel si kesini, nggak terlalu banyak yang bisa dilihat. Ada Miniatur Gereja Baru Belanda, senjata, replika kapal pinisi, di halaman belakang ada penjara bawah tanah. Satu lagi pertanyaan dalam benak saya, kenapa ya lokasi Penjara bawah tanah nggak dikasi lampu? kalau orang mau lihat-lihat kan gelap jadi kurang menarik si menurutku. Di halaman belakang banyak orang duduk-duduk sambil makan makanan khas Jakarta. Aku beli Es Selendang Mayang, ini baru kali pertama aku coba Es Selendang Mayang, ternyata ini es isinya hanya potongan kaya agar-agar dari tepung hunkwe ditambah air santan kesan saya biasa aja. Terus beli kerak telur, pake telur bebek. Habis makan cemilan kami pulang. Sorenya Oki ke Tangerang nginep kost temannya.

Miniatur Gereja Baru Belanda
Sebelum "Kalapa" menjadi "Jakarta"
Salah satu lukisan di Museum Fatahillah
Senjata
Sultan Agung
Ada yang tahu ini siapa?
Makanan khas Jakarta, es selendang mayang,
kerak telur, tahu gejrot, gado-gado betawi,
soto betawi
Lagi buat Kerak Telur
Duduk-duduk di halaman belakang
Museum Fatahillah
Museum Fatahillah tampak belakang
3 Desember 2017, Pulang ibadah, makan terus anter Mama ke Stasiun terus jemput Papa anter Papa ke Stasiun, Oki dari Tangerang langsung ketemu di Stasiun. Pulang kost, kamar terasa sepi lagi.
Doakan anakmu ini Pa, Ma semoga besok-besok bisa beli mobil biar bisa jalan-jalan bersama syukur-syukur bisa beli rumah di Jakarta biar nggak sek-sek'an (sempit-sempitan) di kamar kost.

Kereta PP Stasiun Tebet - Stasiun Jakarta Kota Rp. 18.000,- (3orang) yang satu pake kartu Flazz. Karena belum punya kartu THB jadi bayarnya Rp. 48.000,- jadi per kartu jaminannya Rp. 10.000,-
Makan di Kedai Seni Djakarte Rp. 183.500,- rinciannya ditambah service & tax
  • Nasi Goreng Bakso Rp. 27.000,-
  • Nasi Goreng Daging Asap Rp. 29.000,-
  • Nasi Pecel Rp. 23.000,-
  • Mie Siram Jakarta Rp. 29.000,-
  • Rujak Buah Rp. 19.000,-
  • Lemon Squash Rp. 17.000,-
  • Vanilla Float Rp. 15.000,-
Masuk Museum Wayang Rp. 20.000,- (4 orang)
Masuk Museum Fatahillah Rp. 20.00,- (4 orang)
Es Selendang Mayang Rp. 8.000,- (1)
Kerak telur bebek Rp. 25.000,- (1)
Total Rp. 274.500,-

2 comments :

  1. Wahhh cc ada postingan baru ternyata, aku baru tau.... aku blm pernah ke museum wayang ci, dr dulu pgn kesana tp belum juga dijabanin, bgs ya ternyata koleksi2nya hihihi

  1. Iya bagus met, sudah dua kali kesini. Cm dulu nggak ada dokumentasinya. Kapan2 pengin ngunjungi museum yang lain yang daerah Kota.

Post a Comment