bersama Bp Yul Hendarto, ketua panitia
Big Bos tempatku bekerja
Hari raya Natal masih 9 hari lagi, tapi suasana dan semarak Natal sudah terasa di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki pada hari Selasa16 Desember 2014. Untuk kedua kalinya diminta bantuan untuk bantu-bantu panitia Konser Natal 2014 dengan tema "Cinematic Christmas".

Konser "Cinematic Christmas" dirancang PUKAT KAJ, sebuah asosiasi Profesional Usahawan Katolik di Keuskupan Agung Jakarta. PUKAT Jakarta berdiri tanggal 23 November 1990. PUKAT merancang konser natal ini bukan sekedar konser musik biasa, ini juga merupakan konser amal, karena hasil bersih penjualan tiket & lelang lukisan serta patung akan disumbangkan ke Keuskupan Agats, Papua.
Sebelah kiri patung pahatan orang Asmat
atas : hiasan terbuat dari kertas
bawah : foto "keluarga" di Agats
PUKAT KAJ ikut berpartisipasi untuk gerakan peduli Gereja Indonesia khususnya di Diosis Agats di Papua yang sudah dirintis sejak 3 tahun lalu. Melalui sebuah kelompok Panitia Peduli Keuskupan Agatas (PPKA), sejumlah pengusaha katolik Jakarta sudah berinisiatif menyediakan dana khusus untuk program beasiswa bagi anak-anak asli Asmat di Agats agar menempuh pendidikan tinggi di Jawa. Sudah ada 7 mahasiswa asli Asmat dari Keuskupan Agats di Papua berhasil melanjutkan studi ilmu keguruan di Jawa untuk kemudian bisa kembali membangun kampung halamannya.

Selain konser musik, juga diadakan lelang lukisan dan patung-patung serta foto-foto, yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama lukisan & patung rohani dan umum, kelompok kedua patung-patung pahatan penduduk suku Asmat & foto-foto kehidupan suku Asmat. Yang menarik dari patung-patung Asmat, mereka membuatnya langsung dari 1 batang kayu, memahat langsung berdasarkan imajinasi mereka tanpa adanya contoh. Selain itu juga dijual buku berisi foto-foto kehidupan di Agats, Papua

Buku yang dijual
Sekedar informasi, kota Agats terletak di Kabupaten Asmat, Papua. Kota ini sangat unik karena hampir semua bangunannya berdiri di atas papan termasuk jalan-jalan di kota ini. Agats didirikan di atas ribuan papan dengan tiang pancang dari kayu.

Lingkungan rumah di kota Agats
Semua infrastruktur baik perumahan, perkantoran dan jalan raya di Kota Agats ibukota Kabupaten Asmat ini terbuat dari kayu dengan konstruksi panggung. Aktifitas sehari-hari warganya dilakukan di atas papan seperti bersekolah, bekerja bahkan berolahraga. Di Agats warganya bermain bola di atas lapangan yang terbuat dari papan. Jalan di kota Agats pun berupa jembatan kayu yang menghubungkan antara satu tempat ke tempat lainnya. Seluruh jalan di Agats tersebut berbentuk panggung, Kendaraan di kota ini hanya ada motor listrik dan sepeda karena hanya kedua jenis kendaraan itu saja yang boleh digunakan di Agats.

Kehidupan di Agats
Tanah di Agats memang berupa rawa-rawa berlumpur yang tidak cukup kuat dijadikan landasan bangunan. Wilayah Agats merupakan rawa-rawa dengan ketinggian air mencapai satu meter sehingga kota ini dibangun di atas papan.

Konser Natal
Kembali ke konser natal. Konser natal kali ini diisi oleh Nowela Idol, Ari Wibowo IMB, dan beberapa penyanyi lainnya serta ada paduan suara juga dan ada juga penyanyi dari luar negeri (lupa namanya). Mereka semua menyanyi diiringi dengan Orkestra Adi M.S.

Meskipun telat nonton konser natal dan nontonnya juga berdiri tp diriku tetap antusias melihatnya. Bagiku musik itu dapat membuat jiwa tenang dan damai. Konser natal berakhir jam 22.00 lebih.. Sempet minta foto bareng Addie M.S

Bersama Addie M.S.
Harapanku tahun depan bisa dikasi kesempatan bantu-bantu konser natal lagi. Bertemu banyak orang-orang "sukses" dapat menimbulkan semangat tersendiri dalam jiwaku.

2 comments :

  1. Bagus, cukup memberi informasi.

  1. Terima kasih, tahun lalu ikut bantu-bantu konser masalah juga masih sama untuk Keuskupan Agats

Post a Comment