Setelah lamaran tanggal 31 Januari 2016 kemarin, kami memutuskan sendiri tanggal pernikahan kami dan meyampaikannya ke orang tua kami (waktu lamaran nggak sempet bicarakan tanggal pernikahan karena udah pada sibuk membaur satu sama lain untuk saling mengenal keluarga besar). Untungnya orang tua kami nggak masalah dengan tanggal yang kami pilih, nggak pake itungan nama dan tanggal lahir, karena kami percaya kalau niat kami baik, Tuhan pasti akan merestui. Minta restu Tuhan aja : "Tuhan,  saya dan koko ingin menikah tanggal 7 Januari 17, kami mohon bantu kami mempersiapkannya, mencukupkan segala kebutuhannya. Tuhan Yesus kami percaya padaMu, berharap padaMu, karena Engkaulah andalan kami, harapan kami dan kekuatan kami, kami percaya kepadaMu."

Februari 2016 (11 bulan sebelum hari H - Memutuskan tempat pernikahan)
Singkat cerita sekitar bulan Februari kami memutuskan untuk pilih tempat. Saya besar di Purwokerto, calon saya orang Jogja tapi kami akhirnya memilih tempat di Semarang, dengan pertimbangan banyak keluarga saya yang tinggal di Semarang, keluarga koko juga ada yang tinggal di Semarang. Tapi dengan segala pertimbangan dengan memprediksikan perhitungan biaya secara kasar (belum hitung detailnya) saya pikir kalau menikah di Semarang dengan di Bandungan nggak beda jauh, saya usul ke koko bagaimana kalau pemberkatan dan resepsi di Bandungan di daerah pegunungan sekalian kita ngajak keluarga besar untuk liburan, kita kasi penginapan ke mereka. Kalau dihitung-hitung sepertinya nggak beda jauh kalau menikah di Bandungan (udah sama biaya kita sewa kamar untuk keluarga dan teman dekat) dengan di hotel di Semarang. Koko pun setuju.. Horeeeeeee "\(^_^)/"

Puji Tuhan, dapat banyak bantuan dari mama saya & saudara sepupu saya yang tinggal di Semarang. Sekitar pertengahan bulan Februari mama saya ke Semarang, untuk menanyakan ke tempat resepsi,  kue pengantin, foto prewedding dan catering. Oya saya kan kerja di Jakarta jadi nggak bisa sesering mungkin bolak balik untuk mengurusi pernikahan. Rencana 3-7 Mei 2016 saya mau ke Semarang, mumpung ada libur Kenaikan Yesus Kristus tanggal 5 Mei dan ada libur Isra Miraj Muhammad SAW tanggal 6 Mei, jadi cukup cuti 2 hari saja.
Karena tanggal pernikahan yang kami pilih cantik, mungkin bisa jadi banyak orang yang menikah di tanggal itu jadi vendor-vendor yang kami hubungi minta DP sebagai pengikat tanggal.  Emang si, saya pernah baca ada orang yang share tentang pernikahannya. Dia menikah Desember, bulan Januari dia udah daftar di Gereja, takutnya gereja penuh.

Akhirnya tanggal 29 Februari 2016 saya membayar DP untuk tempat, catering, paket foto prewed + hari H, dekorasi.  Tanggal 10 Maret 2016 gantian koko bayar DP untuk WO dan sound system, singer, mc, organ tunggal. Kami akhirnya memutuskan untuk pake WO biar nggak ribet ntar di hari H nya. Pake WO temannya saudara sepupu

Tanggal 26 Maret 2016 pas saya sedang pulang Purwokerto saya ke Furama untuk tanya apakah bisa tanggal 27 November 2016 saya pesan untuk acara Misa Pertunangan dan Puji Tuhan banget tempat yang saya incar masih kosong, coba kalau udah ada yang booking bisa jadi mesti muter-muter cari tempat lain tuh, padahal waktu saya terbatas, besok pagi udah balik ke Jakarta lagi. Setelah dari Furama, nongkrong dulu di D'best Cafe ngemil onion crispy sama beli es durian, saya BBM Romo Kris bilang kalau saya mau ke Margasiswa mau ketemu, ngomong-ngomong. Romo Kris membalas katanya Beliau sekarang tinggal di Paroki St Yosep silahkan datang. Dan saya beserta mama meluncur ke Gereja St Yosep, memastikan Romo Kris bisa mempersembahakan Misa Pertunangan dan Sakramen Pernikahan di Bandungan. Sejauh ini Romo belum ada acara jadi bisa, tapi Romo Kris bilang kalau misal ada tugas dari Keuskupan yang mengharuskan Beliau ikut ya nanti akan memberitahu ke saya secepatnya dan Romo Kris mau membantu mencarikan Romo pengganti.  Syukur pada Tuhan, diberi kelancaran.

3-7 Mei 2016 (8 bulan sebelum hari H - Pertemuan pertama dg WO)
Tanggal 3 jam 7 pagi berangkat ketemu singer dan solo organ, tadinya mau pake pasutri ini karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah tapi ternyata singer merangkap jadi mc. Ya sudah kami belum memutuskan, baru tanya tanya dulu.
Jam 10.00 meeting dengan Bintang dan Herlina (WO Lucky Star) ngobrol-ngobrolnya detail banget, dari urusan time schedule, kamar buat manten dan ruang buat make up pagi, berangkat ke Elizabeth sampai masalah parkir pun dibicarakan. 4 jam baru selesai ngobrol ngobrol sama Bintang dan Herlina. Teler dan akhirnya tidur, kepala cekot-cekot mumet katanya yang punya Elizabeth bisa untuk 200 orang tapi menurut Bintang kalau mejaan cuman muat 12-15 meja. OMG banyak undangan yang dibatalkan. Jadi PR pertama!

04/05/16 ketemu om Handoyo konsultasi soal foto prewed sekalian daftar kapan saya dan koko mau prewed dan sudah pilih lokasi. Baru lihat baju pengantin tapi belum coba, si koko lagi malah ga nemenin masuk lihat baju pengantin malah milih ngobrol sm om handoyo, sedih :'( untung diriku termasuk orang yang berbesar hati, aku mbatin sendiri, ya sudahlah mungkin dia pengin ngobrol sm om handoyo dulu (ini caraku menghibur diri sendiri). Ok fine besok balik kesini lagi sama Mama saja :)

05/05/16 Hari ini sekitar tengah 8 pagi, kami berangkat ke Bandungan naik mobil Om Tik. Tujuan pertama ke Gereja St Yusup Ambarawa (ada yang bilang itu Gereja Jago karena diatapnya ada Ayam Jago), tanya-tanya di sekretariat ternyata mau menikah di Kapel St Elizabeth nggak bisa, karena bukan kapel yang diresmikan Uskup, dan tidak ada misa mingguan. Kalau mau di Bandungan ya di Gereja Bunda Kasih. Terus catatan sipil juga nggak bisa diundang di gereja karena KTP saya dan dia beda. OMG, baru tahu ribetnya begini. Catatan sipil berdasarkan asas domisili bukan lagi berdasarakan asas terjadinya pernikahan. Kamipun meluncur ke Gereja Bunda Kasih Bandungan, untungnya belum ada yang pesan tempat untuk Sakramen Pernikahan ditanggal yang kami pilih. Dari Gereja kami ke rumah retret St Elizabeth, buat ngukur tempat resepsi. Lalu kami ke Susan Spa, mau lihat kamar tapi nggak bisa karena penuh.

06/05/16 Ke Wijaya Catering, pikirnya mau tanya ukuran meja plus kursi kalau dibuka diameternya berapa meter tapi nggak ketemu yang punya karena pergi ke Solo, ke Trendy nyoba-nyoba baju. Dari Trendy ke Nusantara Tour di Gang Besen pikirnya mau pesan kamar di Susan Spa untuk keluarga Koko dan kamar pengantin. Dan apa yang terjadi???? Ternyata semuanya penuh sudah dibooking lama untuk acara manten juga. Dan akhirnya nginepnya piih di Balemong Resort Ungaran. Dari Nusantara kami ke Vinon Cake buat pilih desain wedding cake. Pas pulang dari Vinon saya nggak sengaja lihat plastik bening digantung di ranting pohon isinya tiket KAI, saya minta koko buat berhenti sebentar, saya curiga itu tiket saya. Saya periksa tas saya dan benar tiketnya hilang, saya nyebrang dan benar itu tiket saya buat lebaran besok. saya nggak sadar pas keluarin HP dari tas, itu tiket jatuh. Untung aja Tuhan masih kirim penolong.

07/05/16 Udah nggak kemana-mana lagi, waktunya abis, siap" balik Jakarta

13/06/16 Mama telepon kemarin hasil ngomong-ngomong sama Cik Fifi usul ada pandangan lain apa mau resepsi sekalian di Balemong Resort Ungaran? dengan segala pertimbangan kalau di Elizabeth begini-begini. Akhirnya setelah berunding dengan Koko diputuskan oke pindah nggak masalah asal tidak melebihi budget.

14/06/16 Cik Fifi survey ke Balemong, hasil surveynya
- Balemong kalau tempat yang indoor nggak muat kalau buat round table semua (round table 20meja nggak muat) muatnya kalau sebagian round table sebagian buffet, kapasitas kecil
- Kalau outdoor bisa muat tapi bentuknya memanjang
- Menu makanan bisa Chinese food bisa  Indonesian food
- Kalau mau pake catering dari luar kena charge 30% dari biaya makanan yang kita keluarkan
- Sewa tempat disana Rp. 15.000.000,- (mahal juga si menurutku)
- Menu buffet di Balemong Rp. 135.000,-/person
- Kalau menu set mulai dari Rp. 170.000,-/person
Cik Fifi minta PL paket wedding di Balemong dikirim lewat email.
Cik Fifi survey hotel, katanya hotel C3 mahal jg, ada yang lebih murah Hotel Ungaran Cantik.
Untuk Gereja, kebetulan sekretariat Gereja Kristus Raja Ungaran pas hari Selasa tutup jadi belum bisa tanya.
Untuk Koor sudah aman, suster menyanggupi :D

16/06/16 Sampai hari ini pihak Balemong belum kirim email, kerjanya lambat. Cik Fifi nyuru aku coba lihat Eling Bening, Ambarawa. Karena paket internet lagi nggak ada, Cik Fifi kirim gambarnya deh, hm... oke jg menurutku. Ternyata Cik Fifi tahu situ dari Cik Ling-ling (saudara sepupuku juga) pas itu Winston anaknya ada acara disana.
Foto Eling Bening kiriman Cik Fifi
19 Juni 2016 (6 bulan kurang sebelum hari H - Pesan Tempat Resepsi)
Singkat cerita Cik Fifi dan mamaku survey tempat di Eling Bening, dan kata Cik Fifi lebih merekomendasikan di Eling Bening, view nya keren. Dan akhirnya kami memutuskan pindah semuanya, Pemberkatan jadinya di Gua Maria Kerep Ambarawa, dan resepsi di Eling Bening, Ambarawa. Penginapan dipusatkan jadi satu di area Gua Maria Kerep. Ya dihitung-hitung biayanya jadi membengkak si, percaya saja Tuhan yang mencukupkan segala kebutuhan.

24/06/16 Cik Fifi BBM ada masalah di penginapan, di Griya Wijaya telpon katanya baru ingat kalau tanggal 8 Januari ada novena dan nggak bisa disewa karena ada orang yang udah sewa selama periode novena. Sementara Griya Katarina juga katanya mau ngecheck dulu bisa atau nggak.

26/06/16 Lagi jalan-jalan biar fresh pikiran, tiba-tiba Oh Wan saudara sepupu ngomongin masalah penginapan. kasi referensi di Banaran Resort, pas coba cek harga gila mahalnya. Malamnya mamaku telp katanya udah telp ke Katarina hanya bisa 3 Villa, kalau mau nambah kamar paling hanya 2 kamar dan pihak Katarina mau bantu tanyain penginapan di seberang, 20 menit kemudian pihak Katarina bilang yang diseberang belum ada namanya katanya mau buka lebaran tahun ini. Teng.. kepalaku langsung pusing, ternyata gini ya jadi capeng. Rasanya pengin melambaikan tangan, Tuhan help me...



kelas KPP
6-7 Agustus 2016 (5 bulan sebelum hari H - KPP Katekese Persiapan Perkawinan)
Kami ikut KPP di Gereja St Yusup, Ambarawa. Mengapa tidak diparoki kami? Karena waktu yang pas disini, soalnya saya bekerja kantoran jadi mesti pintar-pintar bagi waktu buat ambil cuti. KPP disini modelnya seperti retret gitu dimulai tanggl 6 Agustus 2016 sekitar pukul 15.00 - pukul 22.00. Peserta wajib menginap ditempat yang disediakan di Sasana St. Maria Pangesthi Wening, Ambarawa, masih 1 kompleks area Gereja St. Yusup, besok paginya peserta ikut misa di Gereja misa jam 05.30 pagi dilanjutkan sarapan dan mulai kelas lagi selesai kurang lebih jam 4 sore. Selesai KPP kami langsung mendapat sertifikat KPP, fungsinya untuk syarat kanonik. Untung sertifikat KPP langsung jadi, padahal kalau di Gereja Katedral Purwokerto nggak langsung jadi, menunggu ± seminggu. Pulang KPP saya dan koko mampir ke Eling Bening buat melihat langsung tempat resepsi kami, mumpung ada kesempatan, dari kemarin memutuskan tempat di Eling Bening hanya berdasarkan foto yang dikirim saudara dan foto-foto dari internet. 
Beberapa hari kemudian kami akhirnya memutuskan pindah lagi tempat pemberkatan nggak jadi di Kapel Gua Maria Kerep, jadinya di Gereja St Yusup, Ambarawa. Karena di Kapel Gua Maria Kerep tempatnya semi terbuka, jadi kalau ada yang lagi berkunjung ke Gua Maria Kerep bisa melihat acara pernikahan kami dan di Kapel Gua Maria Kerep kursinya plastik, bisa digeser-geser jadi saya mikirnya ntar bisa nggak rapi duduknya karena kursinya nggeser.Akhirnya pindah ke Gereja (tua) St Yusup, nggak begitu jauh dari Gua Maria Kerep Ambarawa.
Kapel Gua Maria Kerep, Ambarawa

Gereja St. Yusup, Ambarawa



17 Agustus 2016 (4 bulan 3 minggu sebelum hari H)
Hari ini hari yang kelabu, mama Ien (calon mama mertua) dipanggil Tuhan setelah ±10 hari masuk RS, dan semingguan masuk IGD. Seminggu sebelumnya saya sempat menengok di RS. Setelah dapat kabar saya segera cari tiket kereta ke Jogja. Masih nggak nyangka aja mama meninggalkan kami secepat itu, pas lebaran saya ke Jogja kami masih berbincang-bincang. Tapi Tuhan berkata lain, 17 Agustus disaat rakyat Indonesia mengenang kemerdekaan, Tuhan pula yang memerdekan mama dari sakit jantung bocor yang telah lama diidapnya sejak tahun 1993 (kalau nggak salah ingat). Selamat jalan ma, doakan kami selalu. Waktu di rumah koko, mbak nem (ART) banyak cerita tentang mama salah satunya mb nem crita kalau dia ditawarin anaknya mau dibiayai kuliah asal mau pindah ke agama orang tersebut. Kata mbak nem, saya cerita ke ibu terus ibu bilang opo kui mosok nawarin kaya ngono, opo pernah nem kamu melu aku tak kon melu agamaku? terus besoknya ibu datengin itu orang nasehatin itu orang kalau ngasi bantuan nggak boleh gitu. Oya pas misa requiem (misa untuk mendoakan jenazah) Romo yang mimpin misa bilang kalau ibu Liem ini orangnya selalau menggunakan bahasa jawa halus saat bicara dengan saya, beliau selalu datang ke acara-acara seperti ini (misa requiem) meskipun kondisinya makin menua. Kalau ke Gereja beliau selalu tanya bagaimana kabar saya, lalu saya balik tanya kabar ibu Liem, ibu Liem selalu bilang untung masih bisa jalan Romo.

2 Oktober 2016 (±3 bulan sebelum hari H - Kanonik)
Hari ini kami kanonik dengan Romo Budi di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto. Seperti biasa perlu mendaftar dulu untuk kanonik, pas kanonik, masuk satu-persatu, capeng perempuan dulu, lalu capeng perempuan keluar masuklah capeng laki-laki. Abis itu baru barengan. Nggak seram koq kanonik itu, saya nggak merasa tegang sama sekali. Oya untuk kanonik disini nggak harus dengan Romo Paroki, aturannya sedikit berubah dulu teman saya dengan Romo Paroki. Sekarang kanonik dengan Romo Pendamping lingkungan. 

4 Oktober 2016 (±3 bulan sebelum hari H - Pesan Souvenir)
Setelah menimbang-nimbang sana-sini, akhirnya kami memutuskan pesan souvenir secara online di Dani Craft daerah Bantul. Kami diminta bayar DP 70% katanya si jadi 1 bulan setelah deal desain. Kita tunggu saja nanti.

10-14 Oktober 2016 (2½ bulan sebelum hari H - Cetak Undangan)
Tanggal-tanggal ini saya sedang sibuk-sibuknya buat desain undangan sendiri untuk acara pertunangan di Purwokerto dan undangan untuk hari H. Target saya, harus selesai desain sebelum saya berangkat ke 
 Jepang dalam rangka incentive kantor. Selain undangan saya perlu membuat cover buku misa pertunangan dan misa pernikahan, masalah isi buku sudah pernah dikonsultasikan ke Romo Kristiadji Rahardjo, MSC.
14 Oktober 2016 saya kirim draft ke Cik Fifi sepupu saya untuk dicetakkan. Akhirnya tenang liburannya, satu PR selesai.
Desain undangan, cover, dan teks misa bisa lihat disini

- Desain Undangan Misa Pertunangan
- Desain Cover Misa Pertunangan
- Teks Misa Pertunangan
- Desain Undangan Sakramen Pernikahan / Misa Pernikahan
- Desain Cover Sakramen Pernikahan / Misa Pernikahan
- Teks Sakramen Pernikahan / Misa Pernikahan

Foto By Melati pas lagi istirahat
27-30 Oktober 2016 (2 bulan lebih dikit sebelum hari H - Foto Prewedding)
27/10/16 Kali ini ke Semarang dengan Melati salah satu bridesmaid, rencananya bridesmaid 2 orang, Mawar dan Melati. (ini nama sebenarnya lho hehe). Sekitar jam 9 pagi kami berangkat dengan mobil sewaan menuju Gereja Jago untuk menanyakan apakah berkas Kanonik kami dari Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto sudah diterima? sekalian janjian ketemu sama orang dekor Gereja. Lalu cek penginapan, dan agenda hari ini meeting dengan WO dan semua vendor di Eling Bening.

28/10/16 Setengah 7 berangkat ke salon buat make up, agenda hari ini foto Prewedding. Sekitar jam 8 an koko datang ke salon. Setelah sesi pemotretan indoor kami menuju BSB (Bukit Semarang Baru) ditengah perjalanan sudah hampir sampai kami berhenti dulu foto dengan background seperti hutan gitu, baru foto bentar hujan pun datang. Hujannya cukup deras, kami melanjutkan perjalanan sampai Lakers BSB. Saya pesan makanan untuk 8 orang. Tadinya sudah sempat mikir-mikir apa fotonya ganti besok pagi saja tapi Om Han sudah dibooking untuk acara manten, bisanya paling Minggu, padahal Minggu itu saya balik Jakarta cuti saya sudah habis. Puji Tuhan setelah makan hujannya reda jadi bisa dilanjut sesi foto-fotonya. Setelah itu mampir ke Panti Asuhan St. Thomas Ungaran, lagi-lagi nggak ketemu suster kepala kami ketemu suster yang lain. Pas itu ada anak panti yang lagi keluar juga kebetulan saudara saya mengenali kalau anak tersebut ikut koor juga. Akhirnya tanya ke anak tersebut latihan koornya itu untuk manten tanggal berapa? dia jawab kurang tahu terus dia menawarkan apa saya ambilkan teks lagu-lagunya? akhirnya dia mengambilkan teks lagu yang selama ini buat latihan dan setelah saya lihat benar itu lagu-lagu untuk pernikahan kami. Lalu kami mampir makan malam dulu di Nissin. 

Baca juga : info cetak undangan dan souvenir

29/10/16 Hari ini jadwalnya cari cincin. Pilihan pertama ternyata untuk ukurannya koko nggak ada, untunganya pilihan kedua ada ukurannya kami. Tunggu 15 menit untuk grafir nama, untuk grafir nama di toko mas yang kami beli dikenakan biaya Rp. 1000,-/huruf. 

30/10/16 Pagi ini hanya ke Gereja saya, mengucap syukur atas semua yang direncanakan untuk kedatangan ke Semarang kali ini berjalan lancar. Siangnya balik ke Jakarta
Kantor GR di TA 2
Ambil dari Street Viewnya Google
11-12 Desember 2016 (1 bulan kurang sebelum hari H - Mengurus Tour untuk Bulan Madu)
Minggu sebelumnya tanggal 4 Desember 2016 saya sudah ke kantor GR dan ditanya mau kemana? saya sebutkan tujuan bulan madu kami dan diarahkan ke bagian spesialis tour tujuan kami. Saya bertemu dengan Immanuel. Ini pengalaman pertama saya ke kantor tour, cukup rapi, ada bagian nya sendiri-sendiri, spesialis tour Amerika, spesialis tour Asia, spesialis tour Jepang, spesialis tour Korea, dll. 
Minggu, 11 Desember 2016 setelah pulang gereja, mampir ke kantor Golden Rama di Tanah Abang untuk kasi berkas-berkas syarat pengurusan visa untuk bulan madu kami. Kali ini saya bertemu dengan Rio karena Immanuel sedang off, kebetulan saya lupa fc KTP saya dan surat referensi bank tempat Koko ketinggalan, katanya besok buka langsung ketemu Imman saja.
12 Desember 2016 saya balik lagi ke kantor GR, kali ini ketemu Immanuel. Dia cek ulang berkas-berkasnya, katanya berkas akan dimasukkan ke kedutaan tanggal 13 Desember 2016. 

Waktu saya tanya berapa lama proses pengurusan visa? Kata Imman proses pengurusan visa 7-10 hari kerja jadi kira-kira tanggal 21 Desember 2016 atau tanggal 26 Desember 2016.
Kami sengaja ikut tour biasa saja, biasanya kalau tour bulan madu rata-rata lebih mahal daripada tour biasa. Mungkin karena didesain khusus kali ya.
Semoga pengurusan visa berjalan lancar. 


14 Desember 2016 (3 Minggu sebelum hari H - Pilih 1 foto pre-wed yang akan dicetak)
Foto-foto prewedding kemarin dikirim lewat email, kita diminta pilih salah satu untuk dicetak ukuran 22R, bingung milih yang mana akhirnya pilih foto seperti bergandengan tangan dan akan melangkah kedepan. Filosofinya kita akan bergandengan tangan bersama melangkah memasuki hidup baru dari 2 buah keluarga menjadi 1 keluarga.
Prewedding Toni & Natalia
Tiba-tiba keinget lagu Bersama Kita Melangkah
Tuhan tlah memilih dirimu, sebagai teman hidupku,
untuk mendampingi diriku selamanya, di jalan menuju Surga
Aku kan tetap disampingmu, sebagai teman hidupmu
Karena diriku dari tulang rusukmu, kucoba melengkapi hidupmu

Bersama kita ayunkan langkah
menuju Bapa di Surga
Semoga diriku dirimu diberkati
Oleh Tuhan pemberi kehidupan

Kasih kau belahan hatiku, ku akan trus membimbingmu,
dibawah sinar trang Ilahi Yesusku yang menerangi hidupku
Ku kan berpegang ditanganmu, kemanapun engkau pergi
Disaat bahagia ataupun bahaya, hanya engkau panutan hatiku

Bersama kita ayunkan langkah
menuju Bapa di Surga
Semoga diriku dirimu diberkati
Oleh Tuhan pemberi kehidupan

Oleh Tuhan pemberi kehidupan

19 Desember 2016 (±2 minggu lebih sebelum hari H)
Hari ini tanya kabarnya souvenir, lagi-lagi katanya proses packing. Saya sempat ngomel-ngomel katanya proses 1 bulan dari deal desain tapi ini sudah 2 bulan lebih, dan yang lebih parahnya kalau saya tidak tanya pihaknya souvenir tidak pernah memberitahukan perkembanganya sudah sampai mana. Ternyata mesti capeng yang mesti aktif bertanya. Rencana sebelum hari Natal, crew dari WO yang akan membawa barang-barang untuk keperluan resepsi.
Untungnya souvenir bisa dipercaya, tanggal 20 Desember 2016 souvenir sudah proses packing dan siap dikirim ke Semarang.
Oya untuk souvenir saya pesan hanya lewat online, nggak pernah ketemu orangnya. Itulah secuil pengalaman pesan souvenir, ceritanya
 berbeda dengan saya pesan hiasan dinding bentuk pohon yang rencananya untuk tamu menulis ucapan / doa nya untuk kami, ini barang kami pesan online juga di Kadaka wood craft.
Sekitar bulan Juni 2016 saya pesan hiasan dinding request bentuk desain sendiri, setelah berbulan-bulan menunggu sewaktu saya tanya sudah jadi belum? malah katanya barang sudah dikirim, kira-kira sampai 2 hari lagi. Ini barang belum saya bayar lho.  Orangnya nggak pernah kenal saya tapi berani kirim barang yang belum saya bayar. Waktu barang sudah dikirimpun saya minta no rekening katanya nanti dilihat saja dulu barangnya. Kata teman saya berarti kamu orangnya dipercaya Nat.

Jeng-jeng ini dia penampakan hiasan pohon yang kupesan, tinggal cari spidol permanen deh.
Ini dia hiasan pohon yang aku pesan
Tanggal ini, saya dibuat pusing soal pengaturan kamar tidur, ada beberapa teman yang akhirnya tidak jadi datang. Ada saudara dan teman yang akhirnya jadi datang. Utak-atik pembagian kamar, gonta-ganti melulu karena belum fix.
Semoga lekas fix dan masih bisa ngubah pemesanan kamar.


30 Desember 2016
Kami menerima kabar buruk, visa untuk Koko ditolak. Ternyata memang susah untuk dapat visa dengan status pekerjaan usaha sendiri tanpa punya SIUP dan NPWP. Niat jujur ternyata nggak lolos, ternyata nggak jaminan kalau diuruskan visa dari biro tour pasti lolos. Belajar dari pengalaman itu lain kali kalau mau bikin visa lagi mesti diakali. Terpaksa bulan madu ditunda.

6 Januari 2017
Hari ini keluarga dan teman-teman yang terlibat dalam acara sudah menginap di Ambarawa. Besok Hari Pernikahan Kami, kami akan berjanji berserah setia, dihadapan Imam dan hadirin, diberkati Oleh Bapa di Surga. Semoga semuanya berjalan lancar, diberi cuaca cerah. Semuanya kami serahkan kedalam tanganMu Tuhan, Engkaulah andalan kami. Terima kasih Tuhan. Amin.

Review beberapa teman yang datang ke pernikahan kami, ada beberapa yang disampaikan langsung. ini yang disampaikan lewat chatting. Bagi kami kebahagiaan kami akan lebih terasa bila tamu-tamu bahagia.





Ini video paduan suara anak-anak Panti Asuhan St. Thomas Ungaran di pernikahanku. Tonton deh, banyak yang memuji, nggak cuman tamu yang datang, Romo yang meneguhkan pernikahan kami pun memuji mereka.