Tampak Depan Taman Bunga Nusantara
Sabtu, 28 Maret 2015
Tahun yang lalu ditanggal yang sama saya dan Karin untuk pertama kalinya pergi bersama ke Luar Negeri, nah tahun ini kami memutuskan untuk pergi berlibur yang murah meriah saja.

Ya.. Taman Bunga Nusantara jadi pilihan kami. Kami memutuskan untuk kesana 2 minggu sebelum hari H. Berbekal informasi dari si "mbah" google kami siap memulai petualangan.

Pukul 06.00 kami sampai di Stasiun Tebet, kami beli Tiket KRL THB (Tiket Harian Berjamin) kami bayar Rp. 9.000,- (harga tiket kereta dari Stasiun Tebet - Stasiun Bogor sebesar Rp. 4.000,- jika kartu THB kita balikkan ke loket kita akan dapat Rp. 5.000,-). Pukul 06.30 kereta jurusan Bogor baru datang, keretanya penuh dan kami pun berdiri, sampai stasiun Bojong Gede (2 stasiun sebelum Bogor) kami baru dapat duduk. Dari Stasiun Tebet - Stasiun Bogor ada 15 stasiun dan memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Dari Staiun Bogor kami naik angkot hijau 03 jurusan Terminal Baranangsiang cukup bayar Rp. 3000,- (hasil bertanya ke sesama penumpang). Kira-kira butuh waktu kurang lebih 20 menit. Terminal Baranangsiang ada di kanan jalan. Setelah kami menyebrang ke terminal kami tak banyak menemukan mobil elf seperti info yang kami dapat dari internet. Setelah tanya sama si penjual lontong sayur, beliau menyarankan naik angkot dulu aja ke Pasar Ciawi dan kami harus menyebrang lagi, kata dia kalo nunggu elf dari sini lama bisa 1 jam sendiri.

Kebun Teh
Perjalanan Menuju Pasar Cipanas
Setelah kami nyebrang lagi kami naik angkot hijau 01 jurusan ke Pasar Ciawi, bayar Rp. 4.000,- kurang lebih 30 menit (waktu diangkot tanya tanya sama si supir katanya angkot di Bogor 24 jam jadi nggak perlu takut kalau pulang kemalaman). Dari Pasar Ciawi perjalanan dilanjutan ke Pasar Cipanas, Cianjur. Di Pasar Ciawi emang banyak si mobil elf (kalau aku bilang si itu bukan mobil elf tapi mobil colt) warna putih. Kami ditawari naik colt katanya nggak ngetem kami tanya bayarnya brapa? katanya biasa Rp. 15.000,-, akhirnya karena lama nunggu bus akhirnya kami naik mobil colt, emang bener si jalan tapi cm jalan bentar trus berhenti lama banget, dari jam 08.20 mobil colt baru benar-benar jalan jam 08.50 itupun penumpangnya cuman kami berdua, yang duduk sebelah supir si sepertinya isterinya. Butuh waktu kurang lebih 1, 5 jam dari Pasar Ciawi ke Pasar Cipanas. Kami sampai Pasar Cipanas sekitar jam 10.25.

Jalan Menuju TBN Rusak
Perjalanan belum selesai, kami masih harus nyambung lagi naik angkot kuning jurusan Mariwati turun di depan Taman Bunga Nusantara persis, sayangnya jalan banyak yang rusak, berlubang gitu. Pas itu kami duduk samping supir, aku bilang ini angkotnya sempit, beda dengan angkot Jakarta tempat duduk samping supir untuk berdua lebih longgar. Naik angkot serasa naik kuda menuju puncak hehe ongkosnya Rp. 5.000,- butuh waktu kurang lebih 30 menit sampai ke Taman Bunga Nusantara. Pukul 10.55 kami sampe depan Taman Bunga Nusantara, jalan kaki masuk kedalam kira-kira 5 menit lah.  Jadi total perjalanan dari Jakarta - Taman Bunga Nusantara butuh waktu 5 jam.  Harga tiket masuk masih sama seperti tahun lalu, Rp. 30.000,- 
Masuk TBN ini yang pertama kami lihat
Jam nya jalan sayangnya tak sesuai
Bunga - bunga cantik
Pas kami datang belum begitu ramai, banyak turis Arab pakai cadar.  Kami memilih jalan kaki saja tidak menggunakan kereta yang ada disediakan.  Kami melewati jam taman,  jam nya si jalan tapi sayangnya nggak sesuai.  Kami sampai sana sekitar jam 12.30 tapi jam nya menunjukkan jam 10.45.
Peta Lokasi TBN
Taman Bali - Merak - Garden Tram

Taman Jepang
Pertama kami masuk ke Taman Jepang,  setelah foto-foto sejenak kami ke gazebo yang ada di area taman Jepang untuk makan siang.  Kami makan bekal yang kami bawa (ini prinsip penghematan buat kami hehehe)

Dari taman Jepang kami menuju rumah kaca tapi karena dilihat dari kejauhan kurang menarik jadi kami nggak masuk.  Lalu kami melewati Taman Palm,  Taman Mediterania,  Taman Bali. Dari kejauhan kami melihat air manjur musibah tapi kami nggak mendekati ada anak anak kecil yang sedang bermain air disitu.  Menara pandang kami nggak naik,  banyak orang yang naik situ.

Taman Perancis

Taman Perancis
Kami menuju Taman Perancis.  Cukup memuaskan berada di Taman Perancis ini disediakan beberapa tempat duduk dan ada air mancur juga di taman ini. Aku berharap suatu hari nanti bisa menikmati taman Perancis beneran.

Lokasi Piknik
Di seberang Taman Perancis ada Taman Mawar sayangnya bunga mawarnya kurang banyak si menurutku,  nggak foto foto deh di Taman Mawar kurang menarik. Kami coba ke Lokasi Piknik ternyata dalamnya banyak pohon cemara.

Kami melanjutkan perjalanan ke Danau Angsa.  Patung yang ada di Danau Angsa kalau dilihat dari dekat mengerikan juga.
Danau Angsa
Dari Danau Angsa kami foto-foto sejenak di tanaman yang dibuat seperti dinosaurus dan jerapah setelah itu ke icon merak.  Bunga-bunga di belakang icon merak sangat menarik dan cerah-cerah warnanya.
Taman Jerapah

Taman Dinosaurus
Sekitar pukul 14.30 kami putuskan untuk pulang, tadinya mau beli minum tapi harganya mahal-mahal hampir 2x lipat. Nggak jadi beli deh. Pulang kami naik angkot kuning ke pasar Cianjur. Kali ini kami coba bayar Rp.  4.000,- supir mau menerima.

Turun dari angkot kami cari minum dulu.  Setelah itu kami mau coba tanya naik bus bayar berapa? Si kernet mintanya Rp.  20.000,-  kami sengaja nggak mau naik tuh nungguin colt kali aja ada yang lewat lagi, akhirnya si kernet deketin kami dan bilang ya udah Rp. 30.000,- berdua. Akhirnya kami naik bus sampai di Pasar Ciawi, waktu di bus kami tanya kalau ongkos dari Pasar Cipanas sampai Kampung Rambutan di Jakarta berapa? katanya Rp. 25.000,-. Berhubung waktu kami sampai Stasiun Bogor kami langsung beli tiket kereta ke Tebet jadi ya kami balik Jakarta dengan rute yang sama seperti kami berangkat.

Dari Pasar Ciawi kami naik angkot hijau 01 turun di Terminal Baranangsiang, si supir nggak bilang kalau itu Terminal Baranangsiang (kami pas naik juga nggak bilang mau turun di Baranangsiang) atau mungkin ak yang nggak denger kali ya. Yang aku lihat itu banyak sekali angkot hijau yang berhenti. Untungnya setelah angkot jalan lagi ada lampu merah, dari situ saya lihat angkot hijau 03 jadi kami putuskan turun disitu aja, nggak tau deh tuh angkot 01 lanjut kemana, nggak merhatiin tulisannya tuh angkot tujuan akhirnya kemana hehe (",) . Dari Terminal Baranangsiang kami naik angkot hijau 03 jurusan Baranangsiang - Bubulak. Menurut logikaku tuh angkot sampe Bubulak dulu baru balik baru lewat depan pintu masuk Stasiun Bogor, jadi aku minta turun aja di Taman Topi Square (seberang Stasiun Bogor), kami nyebrang dan langsung masuk Stasiun, antriannya cukup panjang, untungnya tadi pagi kami sudah beli tiket THB ke Ttebet dan kali ini kami beruntung dapet duduk. Pukul 19.30 kami sampai di Stasiun Tebet. Berakhirlah perjalanan kami. Target selanjutnya kemana lagi ya...???
Tarif TBN
Rincian Biaya Perjalanan Jakarta - Taman Bunga Nusantara
1. KRL Tebet - Bogor Rp. 4000,- (1 jam 06.30 - 07.30)
2. Angkot Hijau Stasiun Bogor - Terminal Baranangsiang Rp. 3.000,- (20 menit 07.30 - 07.50)
3. Angkot Hijau 01 Terminal Baranangsiang - Pasar Ciawi Rp. 4.000,- (30 menit 07.50 - 08.20)
4. Colt Putih Mitsubishi dari Pasar Ciawi - Pasar Cipanas Rp. 15.000,- (1 jam 08.50 - 10.25)
5. Angkot Kuning Pasar Cipanas - Mariwati turun di Taman Bunga Nusantara Rp. 5.000,- (30 menit 10.25 - 10.55)
6. Masuk Taman Bunga Nusantara Rp. 30.000,- (weekend taman bunga buka sampai jam 17.30)
7. Angkot kuning jurusan Pasar Cipanas Rp. 4.000,-
8. Bus dari Pasar Cipanas jurusan ke Kampung Rambutan tapi kami turun di Pasar Ciawi Rp. 15.000,-
9. Beli minum di Pasar Ciawi Rp. 5.000,-
10. Angkot Hijau 03 Pasar Ciawi - Terminal Baranangsiang Rp. 4.000,-
11. Angkot Hijau 01 Terminal Baranangsiang - Stasiun Bogor Rp. 3.000,-
12. KRL Bogor - Tebet Rp. 4.000,-

Jadi Ongkos PP plus tiket masuk kesana total Rp. 91.000,- + minum Rp. 5.000,- jadi semuanya Rp. 96.000,- makan siang kami bawa sendiri.



Jangan menangisi yang sudah hilang, tetapi berjuanglah atas apa yang masih ada.

Jangan menangisi yang sudah meninggal, tetapi berjuanglah atas apa yang terlahir dalam dirimu.

Jangan menangisi karena orang meninggalkanmu, tetapi berjuanglah untuk yang sekarang ada bersamamu.

Jangan menangisi karena orang menbencimu, berjuanglah untuk mereka yang menyukaimu.

Jangan menangisi masa lalu, berjuanglah untuk masa kini dengan segala tantangan-tantangannya.

Jangan menangisi penderitaan, berjuanglah atas kebahagiaan yang ada.

Dengan segala perkara yang ada dalam hidup kita, mulailah belajar bahwa tidak ada hal perihal yang mustahil yang tidak dapat diselesaikan, teruslah maju melangkah kedepan.