Entah kenapa, setiap mau pergi nggak bisa tidur. Alhasil jam 3 subuh baru tidur. Padahal saya pasang alarm jam tgh 4, karena rencanaya jam 5 mau berangkat.
Sebelum masuk Gereja, ada petugas yang membagikan kantong plastik (untuk menyimpan sandal). Jadi masuk Gereja alas kaki dilepas dimasukan ke kantong plastik. Ada yang duduk lesehan ada yang di tribun. Suasana hening waktu memasuki Gereja Theresia ini.
sebelum misa |
Kotbah oleh Romo Yohanes :
Bacaan kedua yang tadi dibacakan Efesus 5:21-32 tentang hubungan Kristus dan Jemaat. Betapa Yesus itu mengasihi ciptaanNya. Yesus sendiri mengatakan mintalah, maka akan diberikan. Carilah, maka kamu akan mendapat. Adakah seseorang diantara kamu (sebagai orang tua) memberi batu kepada anaknya yang minta roti? atau memberi ular jika anaknya minta ikan? Jadi jika kamu yang jahat (orang-orang yang berdosa) tahu memberikan pemberian yang baik, apalagi BapaMu di Surga.
sebelum misa |
Bacaan Injil hari ini dari Yohanes 6:60-69, diceritakan banyak yang meninggalkan Yesus karena perkataanNya keras, Yesus mengatakan akulah roti hidup, kalau kita melihat dari sisi duniawi mungkin kita akan dianggap kanibal karena makan daging Yesus, tapi kita harus melihat dengan kacamata iman.
Yesus mengatakan "Sebab itu telah kukatakan kepadamu : Tidak ada seorang pun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Ketika banyak yang meninggalkan dan tidak mau mengikutiNya lagi, Yesus bertanya ke kedua belas muridnya : "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepadaNya : "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabdamu adalah sabda hidup yang kekal. Kami percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Pasti kita pernah menonton film 3 dimensi, waktu nonton kita akan dikasi kacamata, dengan kacamata itu kita bisa melihat seolah-olah filmnya real, nyata di hadapan kita. Bagaimana kalau kita lepas kacamatanya? Tentunya film tersebut akan terlihat biasa saja.
Adakah diantara kita yang pernah melihat bakteri, kuman dan sebagainya? Pasti banyak diantara kita yang belum pernah melihat secara langsung, tapi kita percaya ada bakteri, kuman berdasarkan penelitian orang-orang tertentu. Demikian pula Iman. Iman itu membuat kita dapat melihat apa yang tidak terlihat bukan apa yang tidak keliatan oleh mata.
Abis misa ada adorasi Sakramen Maha Kudus dan penyembuhan. Diiringi lagu Yesus Yesus Yesus Yesus (irama lagu Amazing Grace tapi syairnya diganti dengan kata Yesus) suasana mulai berubah menjadi hening. Semua umat yang hadir memandang Yesus yang hadir dalam Sakramen Maha Kudus. Romo Yohanes yang diberi anugerah kuasa penyembuhan dari Ilahi mengatakan : "Dia merasakan Yesus tengah menjamah seseorang yang terkena kanker otak. Saat ini dia yang sedang menderita kanker otak akan merasakan aliran panas di kepalanya. Silahkan berdiri yang merasakannya." lalu ada seorang ibu yang duduk di sebelah kiri berdiri. Romo Yohanes mendoakannya dan mengatakan mulai hari ini sembuh, silahkan duduk kembali dan jangan lupa bersyukur.(lagu Yesus Yesus Yesus tetap dialunkan dengan lembut)
Banyak penyakit yang disebutkan oleh Tuhan melalui perantaraan Romo Yohanes, ada sakit kepala, insomnia, sakit di gusi bawah sebelah kiri, telapak kaki yang sakit, rematik, penghlihatan yang mulai buram tidak jelas, sakit pinggang, ketakutan-ketakutan akan masa depan, gatal-gatal, sinus, sampe sakit jantung koroner pun mengalami kesembuhan. (Romo menyebutkan satu-satu dan meminta yang mengalaminya, yang merasakan ada perubahan energi diminta berdiri dan seperti yang pertama tadi didoakan dan diminta duduk kembali dan jangan lupa bersyukur).
Suasana misa penyembuhan ini bagi saya sendiri, saya merasakan ada energi yang berbeda, ada aura yang berbeda. Betapa baiknya Tuhan, Dia mau hadir dan mau menyembuhkan mereka yang sakit, menjamah satu persatu ini yang membuat saya merasa merinding. Banyak diantara kita yang menteskan air mata (termasuk saya) karena mengingat kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup sampai dengan hari ini. Lagu Kurasakan KasihMu Tuhan
Kurasakan kasihMu Tuhan...
Kurasakan kuasaMu Tuhan...
Kurasakan kasih kuasa Roh Kudus...
Kurasakan kehadiranMu...
Curahkanlah... kuasaMu Tuhan...
Mukjizat terjadi ditempat ini...
Curahkanlah... kuasaMu Tuhan...
Mukjizat terjadi sekarang ini...
lagu yang dinyanyikan berulang ulang membuat suasana jadi syahdu, betapa kumerasakan kehadiran Tuhan ditengah tengah kami. Ia mau datang kepada kami manusia-manusia yang lemah, yang berdosa, yang sering kali mengecewakanNya tapi punya keinginan untuk mendekat kepadaNya, sampai meluangkan waktu untuk datang ditempat ini.
Setelah misa adorasi penyembuhan, Sakramen Maha Kudus diarak oleh 3 Romo secara bergantian. lagu-lagu masih mengiringi. Ada lagu Yesus Kau yang termanis buat jiwaku, dll. Setelah perarakan Sakaramen Maha Kudus berkat penutup dan misapun selesai. Kurang lebih hampir jam setengah 1.
Setelah misa penyembuhan selesai, bagi umat yang mau konseling dan didoakan secara khusus akan dilayani oleh Suster-Suter Carmel. Karena kami diminta kumpul kembali di parkiran bus jam 1, saya tak ikut konseling.
Patung Pieta |
Berdasarkan info kalo mau ke Lembah Karmel Cikanyere itu dari Pasar Cipanas naik angkot jurusan Mariwati, melewati Taman Bunga Nusantara lurus saja nanti turun di Pasar Gembrong (kalau nggak salah inget, ntar klo salah saya ubah lagi hehe). Dari Pasar tersebut naik ojek sampai depan Lembah Karmel.
Oiya waktu memasuki Lembah Karmel, yang terbayang di otak saya itu tentang cerita yang pernah saya baca di internet judulnya Pengalaman Pengusiran Setan Seorang Romo, patut di baca. Pengalaman pribadi Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr. Untuk linknya saya lupa, tadinya berniat untuk coba cari di Google. tapi ternyata Google lagi lemot. Kenapa saya ingat judulnya? Karena saya pernah Print Screen cerita tersebut di HP saya. Nanti kalau saya dapat link nya saya share deh disini kalau nggak tar saya tulis ulang deh di blog saya.
NB : udah saya tulis ceritanya di sini
Abis misa foto-foto sebentar trus lihat oleh-oleh cemilan, tadinya Ita mau beli pecahan hosti yang ditaburi gula jawa tapi ternyata udah habis. Saya beli keripik paru sapi Rp. 15.000,- keripik bayam Rp. 10.000,-. Lalu ke toko souvenir lihat gantungan kunci Suster dan Bruder (terbuat dari karet) menarik perhatian saya, saya beli deh itu, pikir saya gantungan kunci yang Bruder mau saya kasi ke teman saya.
Akhirnya jam 2 baru semua baru kumpul di bus. Perjalanan dilanjutkan mampir ke oleh-oleh di daerah Bogor. Taukah saudara-saudara, sampe Bogor jam berapa??? Jam 5 sore baru sampe di Bogor, macetnya minta ampun. Berangkat Jakarta-Cikanyere cuma 3 jam, ini pulang Cikanyere- Bogor 3 jam. Pak Sofyan kasi waktu 30 mnt untuk siapa yang mau berbelanja.
Berhubung dompet saya kritis hanya sisa RP. 50.000,- akhirnya saya dan Ita memutuskan untuk tetap di bus saja. Ada ibu-ibu peserta tour yang lain yang tanya lho nggak turun? kami hanya menjawab nggak bu, disini saja.
Tepat tgh 6 kami balik ke Jakarta. kami masuk tok yang dekat Terminal Baranangsiang, awalnya perjalanan tol lancar, tapi semakin jauh masuk tol semakin macet. Ibu-ibu tour masih ngobrol dengan teman sebangkunya. Ini membuat saya merasa agak pusing karena mendengar obrolan berbeda-beda. Tiba-tiba terlintas dipikiran saya cerita anak les saya dulu, Sharon pernah cerita di gereja dia ada kesaksian seseorang yang dikaruniai bisa membaca pikiran orang, jadi meskipun dia sedang berjalan sendiri dan bertemu orang-orang yang sedang berjalan sendiri pula dia bisa membaca apa yang dipikirkan orang tersebut. Jangan dipikir itu mengasyikkan, malah bikin pusing. karena banyak pikiran yang berbeda-beda. Saya pikir owwh mungkin gini kali ya rasanya orang yang punya karunia bisa baca pikiran orang. Saya termasuk orang yg suka berimajinasi hehe
Tepat jam 7 kami sudah berada di lampu merah bawah flyover Cawang, sebentar lagi sampe di Gereja Antonius dan siap-siap turun dari bus. Puji Tuhan prediksi Pak Sofyan sampe Jakarta jam 7 tepat waktu. Pas sampe gereja, misa yang sore baru selesai, ambil motor dan pulang ke kost.
Terima kasih Tuhan Yesus atas penyertaanMu selama perjalanan kami,
Terima kasih Kau beri cuaca yang cerah
Terima kasih perutku aman terkendali, kadang suka mual di perjalanan dan jackpot (muntah)
Terima kasih Tuhan untuk segala yang boleh aku alami hingga hari ini.
Tuntun aku ke jalan yang telah Engkau sediakan untuku jalani.
Yesus, Engkaulah andalanku, Engkaulah harapanku dan kekuatanku. Yesus aku berharap padaMu.
Biaya Tour Rp. 175.000,- dapat makan 2x pagi dan siang
Jajan dan lain-lain 68.500,-
Total Pengeluaran Rp. 243.500
Info tambahan jadwal retret di Lembah Karmel Cikanyere tahun 2016, di klik aja gambarnya untuk memperbesar.
NB : Terkadang menerima keadaan (menerima diri sendiri) dan mengampuni orang-orang yang menyakiti diri kita bisa jadi obat yang paling ampuh. Bisa baca link kesaksian suster yang terkena kanker stasiun 2, obatnya mengampuni. Bisa baca disini.
April 18, 2016 at 12:43 PM
hai dear
bagi contactnya bp sofyan donk..
kalau aku gak gereja di gereja antonius bisa ikut join ga?
thank u