Seseraham
Awal Kami Berkenalan
Tak perlu menunggu waktu lama untukku 'move on' dari masa lalu,kurang lebih cuman butuh waktu 4 bulan. Sekitar bulan Mei 2014 aku berkenalan dengan Koko lewat jejaring sosial. Entah kenapa setiap kali kenal sama cowo pasti kelahirannya tahun segitu. Karena kota tempat tinggal kami beda, ya sudah jadi kami hanya berkenalan lewat chatting dan kadang sesekali lewat telepon. Lebaran tahun ini (2014) tadinya kami berencana ketemu tapi karena kondisi mamanya yang tidak mungkin ditinggalkan akhirnya rencana dicancel.

Jumat, 10 Oktober 2014, saya naik tut-tut-tut ke Jogja, rencana main ketempat teman. 11 Oktober2014 sampailah aku di Jogja, rencananya saya akan dijemput teman saya, tapi karena kereta terlambat dan teman saya mau berangkat kerja akhirnya Koko yang menjemputku. Aku diajak kerumahnya, kenalan sama mamanya. Abis itu mandi diajak sarapan bersama lalu kami ke Candi Hati Kudus Yesus di Ganjuran. Pulang dari sana mampir ke rumah Dian, teman SMA ku. Dari rumah Dian, balik lagi kerumah Koko, cuma ambil tas dan aku dianter ke kost Ina tempatku menginap. Itulah kali pertama aku dan Koko ketemu.

7 Desember 2014, ini pertemuan kedua kami di kota tempat aku dibesarkan, ya di Purwokerto. Rencananya aku akan jemput Koko di stasiun tapi rencana kacau semua karena kurang koordinasi sama temanku Kristin yang mau married. Jadi ceritanya aku ajak Koko ke kondangan tempat Kristin, tapi berhubung aku ikut bantu-bantu acaranya jadi akhirnya si Koko aku minta ke hotel sendiri dan gedung resepsi sendiri. Nggak sempet kemana mana karena Koko cuma nginep semalam aja di Purwokerto

31 Mei 2015 pertemuan ketigaku di Purwokerto lagi, kali ini aku ajak Koko ke Goa Maria Kaliori dan ke makam teman-temanku yang di Kaliori. Karena keinginanku kalau menjalin hubungan semakin bertumbuh dalam iman juga. 

Awal Rencana Lamaran
Awal cerita tanggal 4 Juli 2015 aku terbangun dari mimpiku semalam, aku mimpi bertunangan dengan pria lain dan aku bingung bagaimana cara menjelaskannya ke si Koko lalu terbangunlah aku.

Aku ceritakan mimpiku ini ke Koko lewat BBM, intinya Koko mau bilang soal ini ke mamanya, dan ternyata beneran sore itu dia telepon dan bilang soal rencana mamanya. Karena Koko mau pergi jadinya obrolan di pending dulu. Malamnya terjadilah obrolan berikut :D

Singkat cerita tanggal 29 Desember 2015, Koko datang ke Purwokerto bersama mamanya, rencananya mau membicarakan tentang lamaran. Hari ini, bertepatan dengan 30 tahun HUT Pernikahan Papa Mamaku. Tadinya mau makan-makan diluar tapi berhubung awannya gelap sekali, ya sudah akhirnya makan dirumahku sekalian ngobrol-ngobrol. 

Lamaran, 31 Jan 16
Tanggal 29 Jan 16 malam saya berangkat naik kereta ke Semarang, sampai Semarang pagi. Rencana tanggal 30 Jan 16 mau beli buah apel dan jeruk untuk keperluan lamaran. Oya seserahan lamaran yang packing Cik Fifi (saudara sepupuku) yang bantu merangkai seserahan. Mengapa tidak dari keluarga Koko saja yang packing?
Karena Koko dari Jogja, demi kepraktisan lebih baik barang" seserahan semuanya dikirim ke rumah Wak San (ciciknya Mama, mamanya Cik Fifi), tinggal ntar hari Sabtu, 30 Jan 16 Koko ambil semuanya dalam keadaan sudah siap.

Akhirnya disepakati seserahannya 

2 keranjang buah masing" berisi 10 apel dan 10 jeruk
2 keranjang kayu isinya 5 box makanan yang pesan dari Surabaya isinya dikeluarin dari box
2 nampan, yang 1 isinya parcel tas + dompet + sepatu yang satunya lagi isinya baju 1 set katanya nih kalau baju itu melambangkan ntar kebutuhan sandang dipenuhi calon suami, mungkin dompet juga melambangkan itu juga kali hihiii (",)

Oiya untuk isi nampan, ak beli di Jakarta trus Koko transfer ke rekeningku dan barangnya aku kirim ke Semarang seminggu sebelum acara.
Urusan Keranjang Buah, Keranjang Kayu, Nampan & Tulisan Xuang Xi, Cik Fifi yang beliin dulu semua tinggal Koko yang gantiin uangnya.



Box Cemilan
Box cemilan ringan Koko pesan 20 box dari Surabaya (atas usulanku), pesan di tatingjing.com. Kalau nggak salah inget kalau pesannya 50 box baru dibikinin desain khusus. Karena kami pesan kurang dari 50 box jadi pilih desain yang sudah ada di web
Isi cemilan ada Marie Wijen, Pia, Teng" Kacang, Cookies Boy, Cookies Girl, Marshmallow (waktu itu boleh pilih permen apa marshmallow).


Make up & hair do tadinya mau ditempat temennya Cik Fifi tapi nggak jadi karena tiba-tiba Cik Fifi disuru masuk kerja pagi jadi nggak ada yang nganter, lagian diriku udah lupa tempatnya juga. Akhirnya make up & hair do sama temennya Cik Ling", namanya Yona Elnathan. Emang si tarifnya bisa dibilang mahal, kata orang" di make up dia halus dan lagi dia mau nerima make up & hair do satu orang aja. Tempat lain ada si yang lebih murah Rp. 150.000,- tapi maunya make up minimal 4 orang.


Hari yang ditunggu pun tiba, janjian acaranya di Rumah Makan Istana di Jalan MT Haryono 836-838 Semarang jam 11.00 WIB, waktu berangkat ke RM Istana, gerimis kecil mengiringi perjalanan keluargaku ke sana.

Sekitar jam 11, Koko dan keluarganya datang. Yang menerima seserahan kan katanya yang belum menikah tapi berhubung keluargaku sudah banyak yang menikah ya sudah nggak masalah bagiku. Jadi nggak terlalu ngikutin adat juga si.

Setelah seserahan diterima, tamu-tamu duduk di meja panjang, keluarga inti saya dan Koko duduk di meja bundar. Wakil dari keluarga Koko (Om Tik, suami dari adik Mamanya Koko), menyampaikan maksud kedatangan, trus mamaku 
yang menerima niat baik kedatangan mereka (Mengapa mamaku? karena pendengaran papaku terbatas jadi mamaku yang mewakili papaku ngucapin sepatah dua patah kata). Selanjutnya Mama Koko memberikan angpau lamaran & angpau uang susu. Ada yang bilang angpau lamaran dibalikin semua, ada yang bilang diambil lembar atas dan bawahnya, kata yang aku baca di internet si katanya kalau diambil semua ntar biaya pernikahan dari pihak cewe. Tapi kemarin kata kakak mamaku (yang udah 2 kali mantu) katanya diambil semua, karena kalau dikembalikan katanya nggak baik, sama aja menolak niat baik. Tapi kami tetap sepakat biaya pernikahan ntar ditanggung bersama. Setelah itu Mama Koko kasi kalung sebagai tanda pengikat gitu katanya.
Kalung sebagai tanda pengikat
Acara dilanjutkan foto-foto. Sayang sekali aku nggak kepikiran buat minta tolong sodara buat fotoin pake HP aku. Foto dari camdig Cik Ling-ling belum sempet dipindah malah camdignya kemalingan.


Selanjutnya langsung doa makan yang dibawakan adik mamaku. Makananpun disajikan oleh pramusaji. Menu makanan yang aku pesan waktu itu ada Nasi Putih, Es Teh Manis, Sup Shanghai, Sapo Tahu, Bakmi Goreng, Gurami Telor Asin, Capcay.


Abis makan-makan, aku dan Koko dibantu Mamaku bongkar parcel buah kita masukkan ke plastik isinya 1 box cemilan + 1 apel + 1 jeruk. Itu seharusnya kalau buah apel  dan jeruknya ukurannya kecil muat di box, karena pas mamaku beli buah tuh mamaku sebelumnya belum lihat ukuran kotaknya, kata mama buahnya bagus-bagus adanya besar-besar semua. 1 Buah apel yang aku bawa ke Jakarta baru aku makan hari Kamis, 4 Februari nggak busuk (padahal beli apelnya tanggal 30 Januari, dan di kost ku nggak ada kulkas), dasarnya emang buah Apel dan Jeruknya kualitas terbaik si. Jadi nggak bikin malu juga kalau kasi ke saudara-saudara


Lalu aku dan Koko bagi-bagi ke saudara-saudara. Puji Tuhan acara berjalan lancar, untung cuma gerimis kecil dan itupun hanya sebentar, biasanya kalau gerimis kan malah awet nggak berhenti-berhenti.
Terima kasih banyak ke semua yang telah membantu, sehingga E-Day aku dan Koko berjalan lancar, tinggal mempersiapkan D-Day. Semoga Tuhan memperlancar semuanya. Amin