LOVE YOUR MARRIAGE

Seminar yang diadakan oleh Women Gospel Community bekerjasama dengan Komisi Kerasulan Keluarga KAJ dan juga Gereja St Ignatius, dengan 3x seminar berturut-turut tiap hari Sabtu bertempat di Gereja St Ignatius, Jalan Malang 22 Jakarta.
Seminar I : Siapkah Kamu Menikah? Tanggal 2 April 2016, pembicara Romo Alexander Erwin Santoso, MSF (Ketua Komisi Kerasulan Keluarga KAJ)
Seminar II : Perkawinan Diberkati. Tanggal 9 April 2016, pembicara masih Romo Erwin dan sesi dua setelah makan siang adalah Dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS
Seminar III : Masalah dan Solusi. Tanggal 16 April 2016, pembicara Romo Andang Binawan, SJ (Vikep KAJ)

Waktu baca posternya, saya tertarik untuk mengikutinya, tiketnya murah pula cuman Rp. 20.000,-/sekali seminar. Waktu misa di Gereja Ignatius, Romo juga memberi informasi tentang seminar. Sehabis misa saya tanya apakah bisa datang sendiri atau harus sama pasangan? Katanya panitia : "Sendiri juga bisa". Terus teman saya tanya : "Kalau belum menikah apa boleh ikut seminar kedua dan ketiga yang katanya untuk pasutri". Dan penjual tiket menjawab : "Boleh ikut semua koq, kalau belum menikah kan bisa dijadikan pengetahuan". Akhirnya saya dan Ita teman saya memutuskan untuk beli 3x seminar. Cuman bayar Rp. 60.000 untuk 6 lembar tiket untuk saya dan Ita, karena kami dianggap dari paroki St Ignatius jadi dikasi harga cuman Rp. 10.000,-/seminar. 


Siapkah Kamu Menikah, 2 April 2016

Seminar dibuka dengan puji-pujian dan doa pembukaan oleh Romo Silvester Hari P, Pr selaku Tuan Rumah (Pastor Paroki) Gereja St Ignatius, tempat acara seminar berlangsung. Lalu sambutan kata pembukaan oleh Romo Silvester dilanjutkan dengan sambutan pembimbing "Women Gospel" Romo Rudy Hartono, Pr (saya pernah ke Gereja Kristus Raja Pejompongan dan kebetulan yang mempersembahkan misa adalah Romo Rudy).

Kata Romo Rudy .....
Cinta liCIN tapi nyaTA
Koq licin si Romo, iyalah setiap orang dapat meramalkan siapa pasangan hidupnya, tapi setiap orang bisa merencanakan siapakah pasangan jiwanya? Ada istilah cinlok, cinta lokasi. Romo Rudy menceritakan pernah memberkati pasangan yang ketemu waktu sama-sama menunggu di halte bus kota. Hujan deras dan semakin malam, mereka akhirnya memutuskan untuk naik taksi berdua karena kebetulan tujuan sama dan ternyata seiman dan akhirnya terjadilah cinlok yang ketemunya disitu.
Cinta itu licin tapi nyata, penuh misteri dan kehati-hatian maka seminar inipun kalau boleh jujur, kami ingin menawarkan bantuan pemahaman perspektif bagi mereka mereka yang sungguh-sungguh ingin hidup menikah.
Cinta memang nyata, tapi perlu dipersiapkan karena kalau tidak bahayanya bisa menimbulkan konflik. Dari cinta membangun sebuah keluarga yang dalam bahasa Inggrisnya FAMILY yang bagi Romo Rudy merupakan singkatan dari FAther Mother I Love You muachh
Sebuah keluarga yang dipersiapkan Gereja Katolik adalah jalan hidup menuju surga. Dalam gereja Katolik selain berkeluarga ada jalan lain menuju surga yaitu dengan hidup membiara.
Romo Rudy menyanyikan refren keluarga Cemara
Romo Rudy menyampaikan proficiat mengikuti seminar dengan pakar-pakarnya. Romo Rudy bilang Anda yang menikah, kami yang pusing kalau perkawinan Anda bermasalah. Maka jangan sampai pernikahan yang Anda siapkan dan direncanakan Tuhan itu bermasalah. Kalau bisa sekali menyatakan cinta sampai TOP BGT Tua Ompong Peyot Bingit nyatakan cinta itu karena cinta adalah keabadian. Selamat mengikuti seminar yang diadakan Women Gospel yang mempunyai semboyan Gloria Dei Vivens Homo yang artinya Kemuliaan Allah selalu terjadi bagi manusia-manusia yang hidup yang selalu memuji Tuhan.

Setelah sambutan pembimbing Romo Rudy dilanjutkan sambutan ketua panitia Wenny Mihardja. Ibu Wenny menyampaikan tujuan diadakannya seminar Love Your Marriage untuk memberikan pengetahuan kepada kita semua untuk dapat mengerti dan mengembalikan hakekat perkawinan sejati seperti yang Allah kehendaki sebagai panggilan hidup berkeluarga, kami berharap dengan pengetahuan yang akan kita peroleh, kita dapat menerapkannya dalam keluarga yang akan kita bentuk atau yang sudah Tuhan berikan.

Romo Alexander Erwin Santoso, MSF
Sesipun dimulai dengan pembicara Romo Erwin
Sesi pertama dikhususkan untuk suatu persiapan perkawinan, wajah wajah persiapan itu biasanya muda atau minimal merasa muda, cemas kalau orang mau siap-siap biasanya cemas ada yang mangkir dari KPP karena merasa itu membosankan.  Kalau kalian merasa seminar ini seperti KPP, salah! Seminar ini arahnya menuju KPP agar kalian mengikuti dengan senang hati meskipun boring.
Seperti kata Romo Rudy yang nikah dia yang repot kita (para romo). Dalam gereja Katolik tidak bisa bercerai, poligami dan poliandri.

Apa yang harus disiapkan dalam perkawinan?
Persiapan termasuk dalam ikatan formal kaya surat2, surat kewarganegaraa, dokumen-dokumen, itu termasuk tapi yang mau dibicarakan disini lebih dari sekadar surat menyurat. Kalau kalian menikah 2017 kalian akan mendapat program baru karena KAJ akan menutup KPP hanya sampai tahun 2016. 

Program baru berupa lokakarya, kalian tidak dibiarkan mendengarkan orang ngoceh sampai lama, peserta diajak lebih partisipatif tidak ada kesempatan merem-merem ngantuk, seluruh program berisi penulisan diri sendiri, pengetahuan, share ke pasangannya, mirip program discovery tapi isinya beda. Bahan-bahannya akan lebih lengkap karena menyangkut apa yang lebih pokok disiapan.

Dalam hukum kanonik 1063 para gembala jiwa-jiwa wajib mengusahakan agar komunitas gerejawi masing-masing memberikan pendampingan kepada umat Kristiani supaya status perkawinan dipelihara dalam semangat Kristiani serta berkembang dalam kesempurnaan.
Jadi yang wajib memelihara itu romo, memelihara artinya mempersiapkan.
Kisi-kisi 2017 akan ditambah dengan : 
Apa yg harus dilakukan sebelum menikah? melalui homili, yang harus disentuh oleh Romo apa itu menikah secara katolik? Homili bagian dari persiapan perkawinan, homili diberikan saat hari H sebelum pasangan mengucapkan janji pernikahan. Homili harus cocok
Persiapan Pribadi
Perayaan Liturgi
Pendampingan untuk kesetiaan dan janji

Yang lain disebutkan dalam kitab hukum kanonik masih kanon yang sama adalah sakramen tobat dan Ekaristi.

Jadi apa yang perlu dipersiapkan?
Kebanyakan orang mempersiapkan pestanya dan juga pemberkatannya. Lupa persiapan pribadi, jadi perlu :
Persiapan batin dari diri sendiri ke hidup bersama.
Mengenal diri sendiri yang akan memasuki dunia perkawinan, mereka tetap dua pribadi meskipun Tuhan telah menjadikan mereka satu. Pengenalan siapa diri sendiri itu penting, siapa diri saya yang begini mau menikah dengan orang yang begitu. Perlu mengetahui sejarah pasangan kita, misal orang tuanya profesinya apa dan pengaruhnya apa dalam dirinya, dll. Misalnya orang tua saya anggota TNI pengaruhnya dalam diri saya, saya jadi pribadi yang tegas, dan mengerjakan segala sesuatu dengan cepat. Nah kalau latar belakangnya diketahui pasangan, pasangan pasti bisa kira-kira sendiri, berarti dia nggak suka kalau aku plin-plan, berarti dia nggak suka kalau aku kerjanya lambat. Itulah pentingnya mengetahui latar belakang pasangan + pengaruhnya dalam dirinya. Bersyukur saya dan dia sudah mengikuti Discovery Program yang membahas ini dengan banyak panduan pertanyaan.

Membangun komunikasi yang lebih jujur dan menyatukan, karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya, dan isterinya yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya (1 Kor 7:14a). Kalau mau menikah itu harus membangun komunikasi, maka komunikasi dilatih. Romo Erwin menyarankan untuk ikut program discovery. Hanya program discovery dianggap lebih cocok, jangan takut dikuliahi, kalian akan lebih memperkenalkan diri kalian sendiri ke pasangan makanya namanya programnya discovery. Banyak juga yang setelah ikut discovery merasa benar-benar tidak cocok dan akhirnya putus. Rencananya program discovery akan diwajibkan bagi pasangan yang akan menikah.
Seperti janji Tuhan, Aku akan mengikat perjanjian bagimu. Aku akan menjadikan engkau istriku untuk selama-lamanya dalam kasih setia dan sayang (Hosea 2:18-19).

Membangun harapan berdua, Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Janji Tuhan dalam Hosea 2:20. Kitab Hosea berisi tentang kesetiaan. Pertama-tama sebelum menikah harus membangun harapan berdua, harus realistis. Saat masa pacaran perlu ditanya harapan-harapannya. Misalnya tentang masalah keinginan jumlah anak yang ingin dimiliki. Kadang kata-kata dalam masa pacaran nggak di perhatikan kita sering berpikir ah sudahlah ntar kalau udah menikah kan bisa berubah, jangan sekali kali berpikir begitu, sebaiknya satukan harapan-harapan sebelum kalian menikah. Maka pengharapan kita harus disampaikan. Satu satunya yang membuat bahagia itu kesetiaan. Kalau punya pasangan setia tidurnya nyenyak. Kalau dalam masa pacaran ditanya jawabnya berbelit belit dan kita merasa ragu-ragu dengannya bisa jadi nanti saat berumah tangga akan seperti itu juga dan bisa menimbulkan konflik.

Meneliti kembali bentuk cintaku kepadanya, 
Ada satu pertanyaan dalam Discovery kalau pertama mendengar kata cinta, satu kata apa yang terpikirkan? Ada yang menjawab memahami, saling (hati-hati kata saling mengandung tuntutan, kalau gua udah kasi loe ga kasi awas lho!), memberi, berbagi, kasih, rela berkorban
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhi yang jahat dan lakukan yang baik (Roma 12:9).
Janji suci itu Aku ... memilih engkau ... menjadi istriku/suamiku. Aku berjanji untuk setia mengabdikan diriku kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Aku mau mengasihi dan menghormatimu sepanjang hidupku. Dan aku berjanji akan menjadi ayah/ibu yang baik bagi anak-anak yang Tuhan percayakan ke kita.
Kalimat itu tadi mengandung unsur sakral jadi saat mengucapkan jangan cepat-cepat.

Memahami benar sakramentalitas perkawinan Katolik, Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu (Markus 10:8).

Mempelajari bagian penting liturgi perkawinan, janji perkawinan melambangkan kehadiran Allah dalam diri pasangan.

Kesepakatan perkawinan adalah tindakan :
Mempersiapkan keuangan kita
Cinta tidak hanya dibangun dari kemauan, melainkan juga dari sikap realistis. Laki-laki sebelum menikah harus punya pekerjaan tetap. Yang paling penting adalah perayaan liturginya bukan pestanya. Dalam gereja Katolik tidak membenarkan adanya janji pra nikah, biasanya janji pra nikah ada unsur bisnis.

Menyatukan usaha manusiawi dengan keyakinan spiritual mempersiapkan perkawinan
Janji perkawinan menjadi janji kepada Tuhan dan manusia

Seksualitas pribadi jadi pemberian diri sehingga keduanya menjadi satu daging (Markus 10:8)
Cinta + seks = pernikahan (bacanya : cinta dengan seks disebut pernikahan tentunya yang sudah disahkan, kalau belum sah itu namanya nafsu)
Cinta - seks = persahabatan (cinta tanpa seks disebut persahabatan)
Seks - cinta = prostitusi (seks tanpa cinta disebut prostitusi)

YANG PALING POKOK DALAM PERNIKAHAN ADALAH JANJI PERNIKAHANNYA, JADI JANGAN MAU DIRIBETKAN OLEH PHOTOGRAFER, PEMBENARAN GAUN PENGANTIN SAAT PENGUCAPKAN JANJI PERNIKAHAN, DAN LAINNYA.

NAMA ANDA DAN PASANGAN TIDAK BOLEH DISEBUTKAN DALAM DOA SYUKUR AGUNG KARENA DOA SYUKUR AGUNG ADALAH DOA PRESIDENSIAL YANG TIDAK BOLEH DIUBAH KATENA BERISI NAMA-NAMA KUDUS. YANG MASIH HIDUP HANYA NAMA PAUS & USKUP SAJA.

PERKAWINAN TAK PERNAH KEHABISAN RASA KALAU DITENGAH-TENGAHNYA ADA YESUS.

Bersambung ke Seminar ke-2 : Perkawinann Diberkati

NB : Ini aku nemu di IG Story hingga_usai_usia, menurutku cocok dengan judul blogku ini. Dibaca dan direnungkan ya hehe (",)