Sabtu, 23 Agustus 14


Dear teman's ...

Kali ini saya melakukan trip bersama teman-teman kampus yang pada kerja di Jakarta, ya ceritanya sekalian reunian.

Nggak semua si bisa ikut, sebenarnya alumni kampus "STIKOM YOS SUDARSO, PURWOKERTO" yang kerja di Jakarta ada 12 orang, tapi yang bisa ikutan trip ini hanya 6 orang + 1 orang kembaran si  Mawar (ini nama sebenarnya lho hahaha ^_^)

It's oke lah.. 

Tiap ikut trip saya bagian pesan trip dan woro" teman-teman..
Trip kali ini kami membeli di http://www.travelicious.co.id/ seharga Rp. 82.000,-/orang. Kumpul di Masjid Nurul Bahri, Muara Kamal

Sesuai petunjuk di trip kami sepakat kumpul di Halte Rawa Buaya pukul 06.30 kami sepakat kalau sampai jam 06.30 ketemu di Muara Kamal aja. Ini cara kami membiasakan diri untuk ontine.
Saya berangkat dg Mbak Ari dari Halte Sumber Waras sekitar Jam 6 pagi. Sampai disana sudah ada si kembar Mawar dan Melati sudah menunggu kami. Tak lama kemudian Lasti datang tapi dia nggak ngelihat kami ber-4 dia nunggu di pintu keluar busway.
Tinggal Meta & Sun" belum sampai-sampai, akhirnya saya sms Meta "Met 3 menit lagi nggak dateng kami tinggal" eh nggak taunya 2 menit kemudian Meta  datang..

Dari halte Rawa Buaya kami turun ke arah perempatan (kalo busway datang dari arah harmoni ya kita turun ke karah kanan) cari colt hitam. Udah banyak colt hitam yang nawarin "Muara Kamal... Muara Kamal..." biar nggak ketipu kami tanya dulu brapa bayarnya?  1 orang Rp 6.000,- . 1 mobil kira" muat 10 orang.
Di tengah jalan mobil terhenti gara" ada truck yang mogok ditengah jalan.. akhirnya kami turun deh di pertigaan, dan si sopir colt bilang nanti lurus aja udah muara kamal, bayar Rp. 5000,- aja kata si Abang gitu.

setelah kami turun kami jalan kaki, dan setelah tanya orang ternyata masih jauh.. Ya sudah kami naik colt lain (yang masih naik colt hitam) bayar Rp. 2.000,-

Turun dari colt melewati Pasar Ikan Muara Kamal, agak risih si jalan melewati Pasar Ikan itu, bukan karena jalannya yang becek (kalau kaki kotor kan masih bisa cuci kaki ntar) tapi karena kami lewat bagaikan seorang artis disorakin woooii wooiii para pedagang ikan saut-sautan, ada yang bilang jangan ganggu mereka ponakan gue, ada juga yang nawarin ojek ojek neng ojeg gendong, rame deh pasar, mungkin dikarenakan mereka pedagang rata" cowo jarang lihat cewe" cakep kali ya hehe (",)

Tiba di Masjid Nurul Bahri sudah ad 1 rombongan (4 orangan) yang sudah datang duluan). Sambil menunggu keberangkatan kami ngobrol dan ngemil.. maklum kami ga sarapan, sayang banyak lalat disitu.


Sekitar pukul 08.30 kami naik kapal, total semua ada 3 kapal. dan saya beserta  teman-teman masuk dalam kapal pertama. Kapal kami berangkat duluan ditengah jalan malah keselip dua kapal lain yang berangkat belakangan. Setelah 1 jam menempuh lautan, sampailah kami di Pulau Kelor. 
Pas lagi mau minggirin kapal diriku jackpot, efek belum makan deh sepertinya dan juga karena lama nggak ke laut lebih tepatnya lama nggak naik kapal kecil.

Benteng Peninggalan Jaman Belanda
Kami diberi waktu sekitar 2 jam di pulau ini. Langsung deh kami berfoto" minta tolong orang yang biasa kami sebut dengan istilah "pahlawan"

Tapi kali ini kami punya istilah baru "Mbak kamera bagus" soalnya kami waktu itu minta tolong mbak mbak yang bawa kamera SLR jadi kami memanggilnya dg panggilan "Mbak kamera bagus"

Aksi Si Kembar Mawar n Melati... 
Dari Pulau Kelor kami melanjutkan perjalan ke Pulau Cipir alias Pulau Khayangan. Disini ada yang jual makanan meskipun cuma 1, kalau di Pulau Kelor tadi sama sekali ndak ada yang jual makanan.

Menurut kami sich Pulau Cipir ini nggak terlalu banyak spot buat berfoto-foto, masih kalah cantik dengan Pulau Kelor.


Batu menceritakan tentang sejarah Pulau Cipir/Khayangan


Main Ayunan di Pulau Onrust

Terakhir kami ke Pulau Onrust, pulau Onrust ini dulunya bekas asrama haji. Disini ada tour guide yang bercerita tentang Pulau Onrust, kami diajak berkeliling pulau ini sembari diberi penjelasan. Waktu tour guide menjelaskan tentang ada makam Belanda yang ada puisinya, ada seorang peserta yang tanya apakah ada P3K soalnya ada peserta tour yang terperosok ke bekas Lubang Buaya. Ada-ada itu si mbak-mbak yang jatuh ke bekas lubang buaya.. Ckckckck

Setelah berkeliling Pulau Onrust bersama-sama rombongan ada waktu bebas. Perut udah lapar, kami ber-7 mampir warung makan. pesan mie kuah dan kelapa muda. Kelapa muda Rp. 25.000,- sedangkan mie rebus + telor Rp. 10.000,-

Di Pulau Onrust ini lagi ada pemasangan paving block jadi banyak sak-sak semen deh.

Pulang dari Pulau Onrust sekitar jam 3 sore. Ombak cukup besar, airnya sampe nyiprat-nyiprat deh, untung aku duduk di tengah.. Ngantuk berat, ditengah perjalanan di laut tidurlah aku. tau-tau udah sampe muara kamal

Sesuai kesepakatan pas di Masjid Nurul Bahri pas pagi tadi, next trip Kawah Putih.. ayo kumpulkan pasukan lagi, lebih rame lebih seru