Sebuah pengalaman rohani seorang romo, yang patut jadi pembelajaran dan renungan kita. Saya copy dari milis API KATOLIK untuk anda semua

Full text pengalaman pribadi Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr

Semoga dapat berguna,

Pengalaman tak terlupakan
Saudara-saudari terkasih, dan para imam yang terhomat. Rasa hati saya masih menggelegak, bergetar, tremendum-fascinoscum oleh pengalaman pertama saya melakukan eksorsisme. Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Bruder Yohanes FC yang telah pernah memposting teks mengenasi doa exorcism dari Vatikan ke milist komunikasi KAS. Saya sempat membacanya sambil lalu waktu itu, namun Puji Tuhan, saya dapat ingat akan apa yang tertulis di postingan Bruder ketika harus menghadapinya sendiri. Melalui pengalaman saya melakukan eksorsisme, sayapun semakin bersyukur atas rahmat Sakramen Imamat kepada Gereja, yang ternyata memang menjadi sasaran tembak utama setan namun sekaligus juga alasan ketakutan setan.

Panggilan menjelang tengah malam
Kisahnya demikian : Pada hari Sabtu, tanggal 27 November 2010, saya mendampingi rekoleksi OMK (Orang Muda Katolik) Stasi Tambun paroki Bekasi di Cipanas, Dewan Stasi dan Paroki turut mendampingi. Acara berlangsung dengan baik dan inspiratif sampai malam hari. Setelah acara api unggun, semua peserta dan penyelenggara bersiap untuk tidur. Sayapun masuk ke kamar saya. Baru saja saya jatuh tertidur, pintu kamar saya diketuk. Saudari Martha dan Anton serta beberapa orang yang lain memberitahu saya, bahwa di Cibulan di daerah bawah Cisarua, ada sekelompok Mahasiswa KAJ dekenat Timur yang sedang rekoleksi, dan mereka membutuhkan bantuan imam untuk menghadapi empat orang mahasiswi yang sedang kesurupan. Satu orang di antara mereka bahkan telah menghilang dan tidak ada di villa. Romo pendamping yakni Rm. Hari Sulistyo sudah pulang dan tidak akan kembali lagi ke sana.

Saya terhenyak. Pikiran saya langsung bekerja : jarak Cipanas hingga Cibulan adalah sekitar 15 Km. Cukup jauh. Menjelang pukul sebelas malam begini pula, namun hati saya tergerak untuk menolong. Akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke sana disertai Martha dan Anton. Sambil mengemudikan mobil, saya mengingat kembali postingan Bruder Yohanes dalam milist, apakah ciri-ciri orang kerasukan setan dan perbedaannya dengan orang yang mengalami stress berat/depresi. Lalu saya pikir, ah, jangan-jangan mereka hanya depresi saja. Biasanya perempuanlah yang suka kesurupan, dan benar juga, perempuanlah yang dikatakan kesurupan malam ini. Jujur saja, sebenarnya saya termasuk golongan orang yang skeptis dalam urusan semacam ini. Maksud saya datang hanyalah sekedar menenangkan anak-anak itu saja. Kehadiran pastoral sajalah, demikian pikir saya. Namun demikian, saya tetap mencoba mengingat-ingat kembali teks itu. Kebetulan handphone BB saya hang setelah tersiram air teh di gerbong kereta api saat saya kembali dari Jogja ke Jakarta hari Jumat dinihari kemarin. Karena itu, saya tidak dapat membuka kembali teks dari milist itu. Saat itu saya tak punya pilihan lain, selain berusaha mengingat-ingatnya sendiri saja, sambil berbincang-bincang dengan Anton dan Martha.

Villa tua, tempat di jahat beraksi
Sesampainya kami di villa tua itu, terlihat para "pasien" sudah terlentang dan tengkurap tidur. Mereka dipisahkan di tiga tempat. "Pasien" yang hilang sudah ditemukan. Menurut berita, ia kini berada di kamar atas. Dari keempat anak itu, ada satu orang yang kata mereka paling kuat. karena villa itu tidak dikelola Gereja dan bukan tempat khusus retret, maka reaksi spontan orang sekitar villa adalah memanggil Pak Kyai/dukun setempat. Mbah dukun itu sudah dipanggil sejak pukul tujuh malam tadi dan gagal, lalu pulang. kata mbah dukun, jenis ini bukan yang dia ketahui. mereka menggil pula Pak Pendeta juga menyatakan tak sanggup pula, lalu pulang. Terlihat mahasiswa masih menggenggam rosario dan berdoa bersama. Ada salib besi tergeletak di soda. Pasien terparah itu adalah seorang perempuan berperawakan kecil saja. "Ia sudah tidur", demikian kata mereka. karena kondisi sudah tenang, saya spontan memutuskan : "Ya sudah saya kembali saja, kan anaknya sudah tidur..." Tetapi beberapa mahasiswa meminta saya melihat dulu kondisi gadis yang terparah itu. kata mereka, tadi dia kuat sekali. Delapan orang mahasiswa lelaki yang kuat pun dia hempaskan. Rosario yang mereka kalungkan di lehernya ia putuskan, dan ia lemparkan ke halaman. Anehnya, rosario itu kemudian mereka temukan berada di WC villa. Salib besi itu juga telah ia ludahi. kata mereka, suaranya pun berubah seperti bukan suara gadis itu. Hmmm... Masih dengan agak skeptis, saya mendekatinya.

Kuncinya : jangan berkompromi dengan setan
Terlihat badan gadis itu tengkurap, mata terpejam separuh. Dari situ terlihat manik matanya... melihat ke arah mata saya.. Aneh... Saya agak tersinggung. Lha kok dia melirik ke saya terus. Kepalan tangannya menggenggam erat. Saya duduk di sofa yang sama, dekat punggungnya. Ia mengais punggung bawah sambil keluar bunyi desis dari mulutnya, sampai bajunya terlihat sobek sedikit. Desisnya berbunyi "panasss"... Lalu, saya nekad... Saya pegang tangannya. Ia memberontak. Saya buka genggaman tangannya, dia melawan dengan sebaliknya. Posisinya masih menelungkup. Saya ingat postingan teks dari Bruder Yohanes. Ciri kerasukan setan yang membedakan dari depresi antara lain adalah, jika disebut nama Malaikat Agung Santo Mikael, atau nama Para Kudus, juga Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus, maka ia tentu akan bereaksi dengan  keras. Agak skeptis, namun tetap dengan suara wajar namun jelas terdengar, "Keluarlah dari badan anak ini! Dalam nama Yesus Kristus Tuhanmu, serta Malaikat Agung Santo Mikael yang kepadanya kamu membengkang, keluarlah".
Namun reaksi anak itu begitu mengejutkan kami semua, termasuk saya sendiri. Dengan gerakan cepat dan tak terpahami dari sudut mekanika badan manusia, ia berkelit langsung menatap wajahku, face to face, eyes to eyes... Ia mendesis menatap lurus ke mata saya, matanya penuh kebencian... Lalu ia berkata : "Jangan sebut nama itu! Itu musuh kami", Dia bertanya : " Apakah kamu takut, Bapa?" Saya menjawab, "Kamulah yang takut! Kemudian, dengan tatapannya yang tajam dia bertanya :Mengapa Bapa mengusir saya? Saya juga anak Tuhan. kalau tidak, tentu saya tidak ada!" Segera kujawab, "Kamu anak Tuhan yang tidak taat, sombong, Mengapa kamu memasuki anak ini?" Namun setan itu menjawab enteng saja, "Tempat ini nyaman. Saya mau pergi asalkan anak ini kubawa. Saya telah menambah penyakit pada dirinya, meremas alat cernanya, dan membunuhnya. Itu salah Bapa kalau Bapa memaksakan kehendak". Saya tidak mau diajak tawar menawar dengan setan. maka saya menjawab : "Tidak ada kompromi. Kamu tidak bisa membunuh anak ini dan tidak akan mampu membawa nyawanya". Setan ini pun menantang saya dengan mengatakan bahwa ia tidak takut pada Sakramen dan tidak takut pada Yesus, karena dia juga mengaku sebagai anakNya.

Pergumulan dari tengah malam sampai dini hari
Maka sejak pukul 23.45 hingga memasuki hari Minggu dini hari, saya dan para mahasiswa Katolik di sana bergumul untuk mengusir setan dari anak itu. ia yang kesurupan itupun berubah dari waktu ke ke waktu. kadang-kadang suaranya berubah menjadi lembut bak wanita cantik, namun kemudian menjadi ganas. Kadang ia tertawa ngikik, kadang menantang, kadang merunduk sok kalah. Kadangkala ia merajuk minta dikasihani. Anak itu muntah-muntah berkali-kali. Kadang setan melepaskan anak itu, lalu masuk lagi. Ketika anak itu dilepas, si anak mengeluh, "Romo, saya takut". Kami menguatkan agar ia berani melawan. Ternyata si anak ini juga diberitahu oleh setan bahwa Romo akan dibunuhnya jika anak itu tidak taat padanya. maka si anak merasa lemah, karena tak mau Romo diapa-apakan oleh setan
Namun, yang paling mengejutkan ialah, walaupun setan itu dapat keluar meninggalkan anak itu tetapi selang beberapa menit, namun kemudian setan kembali memasuki anak itu dengan jumlah yang makin banyak, "Kami ini Legion", katanya jelas sekali. ia fasih berbahasa Inggris dan Jawa, sekedar mengetes apakah itu benar-benar setan atau hanya "acting" anak itu. Saya tetap mengingat teks postingan bruder di milist itu, dan makin yakin akan kebenaran isinya. Saya katakan padanya, "Kekuatanmu hanya seprempat. masih ada malaikat Agung Santo Mikael, serta Gabriel dan Rafael," Mendengar ini, ia mundur dan melepaskan anak itu. Tiba-tiba ia masuk lagi dan berkata ," You are stupid, Father", lalu menghantam saya. Suatu saat ia terjatuh tepat di salib dan kontan ia menjerit kepanasan. Maka para mahasiswa menempelkan salib-salib mereka. Ia berteriak kepanasan dan tersiksa. Begitulah, si setan itu pergi lagi. namun dengan cepat ia kembali lagi, dengan membawa lebih banyak lagi setan bersamanya. Ia mau menguras kekuatan saya. "Sampai kapan Bapa bisa bertahan? Akan kukuras tenagamu, Bapa!", Saya menjawab sambil teringat Mzm 12:12, "Kekuatanku datang dari Allah, yang menjadikan langit dan bumi". Kami bertempur lagi. Si setan menjerit-jerit, dan kemudian ia lari lagi... Lalu saya mendengar berita bahwa ketiga mahasiswa lain sudah dilepaskan. Semua setan kemudian berpindah merasuki mahsiswi yang satu ini.

"Aku, Lucifer"
Ketika masuk lagi yang terakhir kali ke dalam anak itu, dia memeluk saya. Dengan seolah suara si mahasiswi, dia mengendus tengkuk saya sambil berbisik, "Aku Lucifer". Saya merinding. Terasa bulu kuduk saya berdiri dan ketakutan mendera. "Kamu takut, Romo?" katanya dengan lembut di telinga saya. "Aku akan mengincarmu terus sampai kapanpun". Tiba-tiba bangkitlah keberanian saya. Saya berteriak kepada mahasiswa : "Kita mendapat kehormatan, sampai Lucifer sendiri, si penghulu Setan, datang!" Para mahasiswa yang terbawa emosi, mereka berdoa makin keras. Ada pula yang berteriak, "Hancurkan saja.. Sikat dia, Romo!".Setan itu berkata, "PausYohanes Paulus II memarahiku", Kujawab, "Tak hanya Paus Paulus Yohanes Paulus II, semua paus dan uskup, dan imam memarahimu, bahkan Tuhanmu Yesus dan Malaikat Agung Santo Mikael atasan langsungmu! Taatlah kepadaNya!". "Sayalah Tuhan", jawabnya sinis. Saya membanting dia, dan kami berpegangan tangan sambil saling melawan. Saya mengatakan, "Kamulah yang ketakutan, melihat kami semua dan Tuhanmu! Lepaskan badan anak ini, karena dia sudah menerima Sakramen Ekaristi!" Lucifer menjawab :"Aih, itu hanya roti biasa! Dan kalian imam-imam semua bodoh!" Mendengar perkataanya, saya marah sekali. "Kamu sudah melawan kuasa imamat rajawi Tuhan Yesus Kristus! Kamu mau melawan imamatNya?" Lalu ia menjawab dengan nada meremehkan, "Aku tak takut, Romo, pada imamatmu!"

Ke Kapel Lembah Karmel kami membawanya
Ketika Lucifer menantang imamat saya, saya marah. Saya ,minta tas saya kepada para mahasiswa. Saya melepaskan dia dulu untuk mengambil peralatan aspergil dan stola serta minyak suci, sementara dia ditahan oleh para mahasiswa yang "menimbunnya" : dengan doa doa Salam Maria, Bapa Kami, Aku Percaya, serta menindihnya dengan tubuh-tubuh kuat mereka. Ketika saya datang lagi, saya percikkan dia dengan air suci. ia menjerit kepanasan, dan lari. Saat itu, saya berpikir, ini sudah dini hari, semua akan kacau jika tak diakhiri. Oleh karena itu, saya memerintahkan agar tubuh mahasisi ini digotong dan dievakuasi. Mereka menggotongnya masuk ke mobil saya, lalu saya tancap gas dengan tujuan ke Lembah Karmel. Saya menelepon Mbak Sari dan Suster Lisa P Karm. Mbak Sari dengan sigap telah meminta Satpam membuka gerbang dan pintu kapel.
Si mahasiswi dipegangi Martha, Anton dan Asrul. Ia berteriak, "Cepat Romo, cepat... dia mengejar..." katanya panik. Kami tetap berdoa Aku Percaya, Bapa Kami, dan Salam Maria. Tiba-tiba suara mahasiswi berubah lagi, "Haaa. Mau dibawa ke mana anak ini, Bapa? Aku telah menambah lagi penyakitnya. Aku meremas jerohannya.. Anak ini hanya sampai dini hari ini, Bapa. Bapalah yang harus tanggung jawab atas kematiannya!" Kemudian, anak itu muntah-muntah di mobil. Anton, Asrul dan Martha tetap berdoa dengan memeganginya yang berontak ke sana kemari. Saya mengatakan kepada Setan itu, "Kamulah yang harus bertanggung jawab, Jangan memutarbalikkan fakta, dasar setan! Kamu telah melecehkan Sakramen Mahakudus. kamu akan kubawa ke hadapan Yesus, supaya tahu rasa kamu nanti. Mau lepaskan dia sekarang, atau nanti kamu makin sengsara di hadapan Raja Semesta Alam!" Lalu dia mulai merayu lagi, "Sia-sia semua ini Bapa... Bapa besok banyak acara kan? Ditunggu banyak umat... sudahlah Bapa kembali saja istirahat". Saya jawab : "Acara satu-satunya imam Tuhan ialah mengenyahkan kamu ke neraka!" Disitulah selama perjalanan ia menawari saya apapun akan diberikan asalkan saya tunduk pada keinginannya. Namun, saya tak mau berkompromi. Saya katakan dengan tegas bahwa dia yang harus tunduk kepada Kristus! Mendengar ini ia berkata "Sayalah Tuhan, I am the Lord". Saya tertawakan dia. lalu ia mengancam akan menggulingkan mobil. Saya menjawab, "Ini mobil para uskup Indonesia. Tak bakalan kau berhasil menggulingkannya!" Saya mengingatkannya akan Santo Yohanes Maria Vianney yang dia bakar tempar tidurnya gara-gara tak mampu mengalahkan imam kudus itu. Di hatiku aku berharap, Santo Yohanes Maria Vianney, kumohon agar engkau mendoakan aku untuk mengalahkan Setan ini...
Lalu si Setan merajuk lagi, "Ah kenapa te


Gereja St Theresia - tempat misa penyembuhan
Minggu, 23 Agustus 2015
Hari ini, saya dan Ita akan ikut tour Misa Penyembuhan di Lembah Karmel yang diadakan oleh Pak Sofyan. Dulu saya pernah ikut tour Pak Sofyan juga sama-sama ke Karmel, tapi Karmel yang di Bandung.

Entah kenapa, setiap mau pergi nggak bisa tidur. Alhasil jam 3 subuh baru tidur. Padahal saya pasang alarm jam tgh 4, karena rencanaya jam 5 mau berangkat. 
Kami diminta kumpul di Gereja Antonius Bidaracina pukul 05.30 wib. Kali ini molor dah, busnya belom dateng. Kurang lebih pukul 06.00 wib bus baru datang. Sebelum perjalanan dimulai kami berdoa di dalam bus. Abis itu dibagi sarapan pagi. Seperti biasa tour yang diadakan Pak Sofyan itu biasanya abis sarapan pagi ada Doa Rosario di dalam bus.
turun dari Bus ini yang pertama kulihat
Sekitar pukul 09.00 kami sampai di Lembah Karmel Cikanyere. Kami turun dari bus dan naik mobil kecil yang mengangkut kami sampai ke Gereja Theresia yang terletak dibagian atas. Gereja Theresia ini biasa digunakan untuk misa penyembuhan. Misa akan dimulai pukul 09.30 wib. Sampai di depan gereja kami disambut Bruder-Bruder dan ada Suster juga yang menyiapkan amplop ujub misa.

Sebelum masuk Gereja, ada petugas yang membagikan kantong plastik (untuk menyimpan sandal). Jadi masuk Gereja alas kaki dilepas dimasukan ke kantong plastik. Ada yang duduk lesehan ada yang di tribun. Suasana hening waktu memasuki Gereja Theresia ini.

sebelum misa
Pukul 09.30 mulai lagu pembukaan dengan beberapa lagu-lagu karismatik. Kira-kira 3-4 lagu, persisnya lupa Hehe (",). Misa dipersembahkan oleh 7 Romo, salah satunya Romo Yohanes, yang lain nggak tau namanya karena nggak pake perkenalan.

Kotbah oleh Romo Yohanes :
Bacaan kedua yang tadi dibacakan Efesus 5:21-32 tentang hubungan Kristus dan Jemaat. Betapa Yesus itu mengasihi ciptaanNya. Yesus sendiri mengatakan mintalah, maka akan diberikan. Carilah, maka kamu akan mendapat. Adakah seseorang diantara kamu (sebagai orang tua) memberi batu kepada anaknya yang minta roti? atau memberi ular jika anaknya minta ikan? Jadi jika kamu yang jahat (orang-orang yang berdosa) tahu memberikan pemberian yang baik, apalagi BapaMu di Surga.
sebelum misa

Bacaan Injil hari ini dari Yohanes 6:60-69, diceritakan banyak yang meninggalkan Yesus karena perkataanNya keras, Yesus mengatakan akulah roti hidup, kalau kita melihat dari sisi duniawi mungkin kita akan dianggap kanibal karena makan daging Yesus, tapi kita harus melihat dengan kacamata iman.
Yesus mengatakan "Sebab itu telah kukatakan kepadamu : Tidak ada seorang pun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Ketika banyak yang meninggalkan dan tidak mau mengikutiNya lagi, Yesus bertanya ke kedua belas muridnya : "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepadaNya : "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabdamu adalah sabda hidup yang kekal. Kami percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Pasti kita pernah menonton film 3 dimensi, waktu nonton kita akan dikasi kacamata, dengan kacamata itu kita bisa melihat seolah-olah filmnya real, nyata di hadapan kita. Bagaimana kalau kita lepas kacamatanya? Tentunya film tersebut akan terlihat biasa saja.
Adakah diantara kita yang pernah melihat bakteri, kuman dan sebagainya? Pasti banyak diantara kita yang belum pernah melihat secara langsung, tapi kita percaya ada bakteri, kuman berdasarkan penelitian orang-orang tertentu. Demikian pula Iman. Iman itu membuat kita dapat melihat apa yang tidak terlihat bukan apa yang tidak keliatan oleh mata.

Abis misa ada adorasi Sakramen Maha Kudus dan penyembuhan. Diiringi lagu Yesus Yesus Yesus Yesus (irama lagu Amazing Grace tapi syairnya diganti dengan kata Yesus) suasana mulai berubah menjadi hening. Semua umat yang hadir memandang Yesus yang hadir dalam Sakramen Maha Kudus. Romo Yohanes yang diberi anugerah kuasa penyembuhan dari Ilahi mengatakan : "Dia merasakan Yesus tengah menjamah seseorang yang terkena kanker otak. Saat ini dia yang sedang menderita kanker otak akan merasakan aliran panas di kepalanya. Silahkan berdiri yang merasakannya." lalu ada seorang ibu yang duduk di sebelah kiri berdiri. Romo Yohanes mendoakannya dan mengatakan mulai hari ini sembuh, silahkan duduk kembali dan jangan lupa bersyukur.(lagu Yesus Yesus Yesus tetap dialunkan dengan lembut)

Banyak penyakit yang disebutkan oleh Tuhan melalui perantaraan Romo Yohanes, ada sakit kepala, insomnia, sakit di gusi bawah sebelah kiri, telapak kaki yang sakit, rematik, penghlihatan yang mulai buram tidak jelas, sakit pinggang, ketakutan-ketakutan akan masa depan, gatal-gatal, sinus, sampe sakit jantung koroner pun mengalami kesembuhan. (Romo menyebutkan satu-satu dan meminta yang mengalaminya, yang merasakan ada perubahan energi diminta berdiri dan seperti yang pertama tadi didoakan dan diminta duduk kembali dan jangan lupa bersyukur).
Suasana misa penyembuhan ini bagi saya sendiri, saya merasakan ada energi yang berbeda, ada aura yang berbeda. Betapa baiknya Tuhan, Dia mau hadir dan mau menyembuhkan mereka yang sakit, menjamah satu persatu ini yang membuat saya merasa merinding. Banyak diantara kita yang menteskan air mata (termasuk saya) karena mengingat kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup sampai dengan hari ini. Lagu Kurasakan KasihMu Tuhan
Kurasakan kasihMu Tuhan...
Kurasakan kuasaMu Tuhan...
Kurasakan kasih kuasa Roh Kudus...
Kurasakan kehadiranMu...
Curahkanlah... kuasaMu Tuhan...
Mukjizat terjadi ditempat ini...
Curahkanlah... kuasaMu Tuhan...
Mukjizat terjadi sekarang ini...
lagu yang dinyanyikan berulang ulang membuat suasana jadi syahdu, betapa kumerasakan kehadiran Tuhan ditengah tengah kami. Ia mau datang kepada kami manusia-manusia yang lemah, yang berdosa, yang sering kali mengecewakanNya tapi punya keinginan untuk mendekat kepadaNya, sampai meluangkan waktu untuk datang ditempat ini.
Setelah misa adorasi penyembuhan, Sakramen Maha Kudus diarak oleh 3 Romo secara bergantian. lagu-lagu masih mengiringi. Ada lagu Yesus Kau yang termanis buat jiwaku, dll.  Setelah perarakan Sakaramen Maha Kudus berkat penutup dan misapun selesai. Kurang lebih hampir jam setengah 1.
Setelah misa penyembuhan selesai, bagi umat yang mau konseling dan didoakan secara khusus akan dilayani oleh Suster-Suter Carmel. Karena kami diminta kumpul kembali di parkiran bus jam 1, saya tak ikut konseling.
Patung Pieta
Bagi Anda yang kurang percaya atau ragu dengan apa yang saya katakan, silahkan datang kesini. Datanglah ke Lembah Karmel Cikanyere,Cipanas. Coba ikutlah misa penyembuhan. Bagi Anda yang beragama Katolik, saya sarankan cobalah sekali waktu liburan jangan ke mall, jangan ketempat wisata, tapi cobalah ikut misa penyembuhan di Lembah Karmel, Cikanyere. Kalau ke mall atau ketempat wisata pasti keluar uang banyak, sekali-kali ikutlah misa penyembuhan di Lembah Karmel, rasakan kehadrian Tuhan, carilah Tuhan. Inget kan di KS ada ayat yang mengatakan "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu". Saya rasa ayat itu benar adanya, semakin saya mendekatkan diri padaNya semakin banyak berkat-berkat yang boleh saya terima, semakin saya dimampukan melewati hari demi hari. Saya pun kalau ada tour kesana lagi ingin balik kesana. Rasanya pengin sekali ikut retret 3 hari disana.
Berdasarkan info kalo mau ke Lembah Karmel Cikanyere itu dari Pasar Cipanas naik angkot jurusan Mariwati, melewati Taman Bunga Nusantara lurus saja nanti turun di Pasar Gembrong (kalau nggak salah inget, ntar klo salah saya ubah lagi hehe). Dari Pasar tersebut naik ojek sampai depan Lembah Karmel.

Oiya waktu memasuki Lembah Karmel, yang terbayang di otak saya itu tentang cerita yang pernah saya baca di internet judulnya Pengalaman Pengusiran Setan Seorang Romo, patut di baca. Pengalaman pribadi Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr. Untuk linknya saya lupa, tadinya berniat untuk coba cari di Google. tapi ternyata Google lagi lemot. Kenapa saya ingat judulnya? Karena saya pernah Print Screen cerita tersebut di HP saya. Nanti kalau saya dapat link nya saya share deh disini kalau nggak tar saya tulis ulang deh di blog saya.
NB : udah saya tulis ceritanya di sini

Abis misa foto-foto sebentar trus lihat oleh-oleh cemilan, tadinya Ita mau beli pecahan hosti yang ditaburi gula jawa tapi ternyata udah habis. Saya beli keripik paru sapi Rp. 15.000,- keripik bayam Rp. 10.000,-. Lalu ke toko souvenir lihat gantungan kunci Suster dan Bruder (terbuat dari karet) menarik perhatian saya, saya beli deh itu, pikir saya gantungan kunci yang Bruder mau saya kasi ke teman saya.

Akhirnya jam 2 baru semua baru kumpul di bus. Perjalanan dilanjutkan mampir ke oleh-oleh di daerah Bogor. Taukah saudara-saudara, sampe Bogor jam berapa??? Jam 5 sore baru sampe di Bogor, macetnya minta ampun. Berangkat Jakarta-Cikanyere cuma 3 jam, ini pulang Cikanyere- Bogor 3 jam. Pak Sofyan kasi waktu 30 mnt untuk siapa yang mau berbelanja.
Berhubung dompet saya kritis hanya sisa RP. 50.000,- akhirnya saya dan Ita memutuskan untuk tetap di bus saja. Ada ibu-ibu peserta tour yang lain yang tanya lho nggak turun? kami hanya menjawab nggak bu, disini saja.

Tepat tgh 6 kami balik ke Jakarta. kami masuk tok yang dekat Terminal Baranangsiang, awalnya perjalanan tol lancar, tapi semakin jauh masuk tol semakin macet. Ibu-ibu tour masih ngobrol dengan teman sebangkunya. Ini membuat saya merasa agak pusing karena mendengar obrolan berbeda-beda. Tiba-tiba terlintas dipikiran saya cerita anak les saya dulu, Sharon pernah cerita di gereja dia ada kesaksian seseorang yang dikaruniai bisa membaca pikiran orang, jadi meskipun dia sedang berjalan sendiri dan bertemu orang-orang yang sedang berjalan sendiri pula dia bisa membaca apa yang dipikirkan orang tersebut. Jangan dipikir itu mengasyikkan, malah bikin pusing. karena banyak pikiran yang berbeda-beda. Saya pikir owwh mungkin gini kali ya rasanya orang yang punya karunia bisa baca pikiran orang. Saya termasuk orang yg suka berimajinasi hehe
Tepat jam 7 kami sudah berada di lampu merah bawah flyover Cawang, sebentar lagi sampe di Gereja Antonius dan siap-siap turun dari bus. Puji Tuhan prediksi Pak Sofyan sampe Jakarta jam 7 tepat waktu. Pas sampe gereja, misa yang sore baru selesai, ambil motor dan pulang ke kost.

Terima kasih Tuhan Yesus atas penyertaanMu selama perjalanan kami,
Terima kasih Kau beri cuaca yang cerah
Terima kasih perutku aman terkendali, kadang suka mual di perjalanan dan jackpot (muntah)
Terima kasih Tuhan untuk segala yang boleh aku alami hingga hari ini.
Tuntun aku ke jalan yang telah Engkau sediakan untuku jalani.
Yesus, Engkaulah andalanku, Engkaulah harapanku dan kekuatanku. Yesus aku berharap padaMu.

Biaya Tour Rp. 175.000,- dapat makan 2x pagi dan siang
Jajan dan lain-lain 68.500,-
Total Pengeluaran Rp. 243.500

Info tambahan jadwal retret di Lembah Karmel Cikanyere tahun 2016, di klik aja gambarnya untuk memperbesar.
NB : Terkadang menerima keadaan (menerima diri sendiri) dan mengampuni orang-orang yang menyakiti diri kita bisa jadi obat yang paling ampuh. Bisa baca link kesaksian suster yang terkena kanker stasiun 2, obatnya mengampuni. Bisa baca disini.


Kebanyakan wanita pasti memiliki pernikahan impian, baik itu dari segi model gaun yang akan dikenakan, adat apa yang dipilih, ataupun tema tertentu yang memang memberikan memori tersendiri bagi mereka. Ada juga calon pengantin yang memiliki mimpi untuk menikah di gereja tertentu. Akan tetapi pernikahan di gereja Katolik tidak bisa dilakukan kapan saja karena ada masa di mana gereja tidak boleh memberikan Sakramen Pernikahan.
Kali ini, saya akan membahas tentang tata cara pengurusan pernikahan di Gereja Katolik yang pastinya akan memudahkan kamu sebelum memasuki proses tersebut.
A. TAHAP PERTAMA : Daftarkan diri kamu dan pasanganmu untuk ikut Kursus Persiapan Pernikahan
Pernikahan secara Katolik harus dimulai dengan mengikuti kursus pernikahan, biasanya diikuti minimal 6 bulan sebelum pemberkatan pernikahan. Hal yang harus lakukan adalah datang ke sekretariat paroki Gereja Katolik dengan membawa
1. Surat Pengantar dari Lingkungan Masing-masing
Jadi apabila kamu berasal dari paroki Gereja Katolik A  dan pasangan kamu berasal dari Paroki  Gereja Katolik yang berbeda , maka kamu harus meminta surat pengantar dari Paroki Gereja masing-masing. Dalam hal ini Surat Pengantar untuk mengikuti KPP (Kursus Persiapan Pernikahan)
2. Foto Copy Surat Baptis
Membawa Foto Copy Surat Baptis yang diperbaharui :
  • Katolik dengan Non Katolik - Salah satu calon mempelai yang beragama Katolik
  • Katolik dengan Katolik - Kedua calon mempelai wajib melampirkan Foto Copy Surat Baptis yang telah diperbaharui
Surat Baptis yang diperbaharui berlaku 6 bulan sampai dengan hari H (Pernikahannya), bisa diminta di paroki tempat dulu dibaptis


3. Fotokopi Akte Kelahiran
4. Fotokopi Kartu KK Gereja Katolik masing-masing lingkungan
5. Membawa Pas Foto 3x4 masing-masing 3 lembar
Petugas gereja akan mencarikan jadwal kursus yang masih available. Setelah mendapatkan jadwal dan lokasi kursus, kamu harus membayarkan biaya pendaftaran  yang biasanya berdasarkan kebijakan masing-masing gereja.
Mengikuti kursus persiapan pernikahan bersama pasanganmu
Pada umumnya kursus akan dilakukan selama tiga hari pada akhir pekan. Materi dari kursus tersebut seputar tentang pengenalan diri, ekonomi,sex, kehidupan berkeluarga, dan perencanaan masa depan. Setelah kamu mengikuti kursus ini, kamu akan mendapatkan sertifikat yang nantinya harus kamu bawa ke Gereja pada saat mendaftarkan pernikahan kamu. Masa berlaku sertikat KPP 6 bulan.
B. TAHAP KEDUA : Mendaftarkan diri untuk penyelidikan Kanonik
Langkah selanjutnya setelah kamu mengikuti kursus adalah pendaftaran diri untuk Penyelidikan Kanonik. Jangan takut dengan kata penyelidikan, karena ini hanya berupa wawancara dengan Pastor/ Romo Kepala Paroki mengenai kesiapan kedua calon pengantin untuk memasuki tahap pernikahan yang sesungguhnya. . Biasanya sang Pastor/Romo Kepala Paroki akan bertanya mengenai kesiapan batin dan mental masing-masing pasangan dalam memasuki kehidupan rumah tangga.
Mengisi formulir dan menyerahkan berkas-berkas pernikahan yaitu :
  1. Surat pengantar dari lingkungan masing-masing
  2. Surat baptis asli yang sudah diperbarui minimal 6 bulan sebelumnya (minta ke paroki tempat dibaptis dulu)
  3. Sertifikat Kursus Persiapan Pernikahan yang asli dan foto copynya.
  4. Foto copy Kartu KK Gereja Katolik dari masing-masing lingkungan
  5. Foto copy akte kelahiran calon pengantin
  6. Foto copy KTP calon pengantin
  7. Foto copy KTP saksi pernikahan 2 orang yang Katolik
  8. Pas photo berdampingan 4×6 sebanyak 4 lembar (pria harus di sebelah kanan ya)
Kedua calon mempelai datang ke Romo yang bersangkutan untuk melakukan pendaftaran penyelidikan kanonik (harus datang sendiri, tidak dapat diwakilkan.
Untuk kamu yang memiliki pasangan non-Katolik, kamu harus menyediakan 2 saksi pada saat penyelidikan Kanonik. Saksi tersebut harus benar-benar mengenal calon pengantin non-Katolik agar bisa menjelaskan bahwa orang tersebut belum pernah menikah dan tidak sedang terkena halangan menikah atau halangan-halangan pernikahan lainnya. Saksi bukan anggota keluarga kandung.
Untuk pasangan yang sama-sama beragama Katolik, maka Kursus Persiapan Pernikahan dan Penyelidikan Kanonik akan mengikuti paroki calon pengantin wanita. Akan tetapi jika kedua mempelai ingin diberkati di Gereja yang bukan asal dari masing-masing, maka dibutuhkan surat pengantar/pelimpahan pemberkatan pernikahan dari Kepala Pastor Paroki setempat (tempat penyelidikan kanonik) agar bisa “numpang” nikah di gereja yang dipilih.
C. TAHAP KETIGA : Pengurusan Pendaftaran  Catatan Sipil
Pada saat pendaftaran Penyelidikan Kanonik, kamu bisa langsung mendaftarkan untuk catatan sipil. (Bila catatan sipil dilakukan di Gereja setelah Pernikahan). Nantinya petugas gereja akan membantu kamu dalam hal ini. Surat-surat yang harus kamu bawa adalah
  1. Surat Pengantar dari Kelurahan untuk pendaftaran perkawinan
  2. Fotokopi surat baptis terbaru dan fotokopi surat nikah gereja
  3. Fotokopi Akte Kelahiran kedua mempelai (dilegalisir di Catatan Sipil)
  4. Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga kedua belah pihak (dilegalisir di Kelurahan)
  5. Fotokopi Surat Keterangan Menikah dari kelurahan
  6. Foto Calon Mempelai berdampingan 4×6 sebanyak 6 lembar
  7. Fotokopi KTP Saksi Perkawinan (dilegalisir di Kelurahan)
  8. Surat keterangan sehat bagi kedua calon mempelai (bisa minta ke Puskesmas)
  9. Surat keterangan suntik tetanus bagi calon ibu
Akan dibuatkan pengumuman ke kantor Catatan Sipil sesuai KTP yang bersangkutan dari calon mempelai (kebijakan ini tergantung catatan sipil setempat)

Pada hari "H", Akta Kelahiran asli kedua mempelai dan Surat Pemberkatan Nikah Gereja diserahkan kepada petugas Catatan Sipil

Pencatatan pernikahan sipil bisa diurus oleh mempelai sendiri atau oleh Pihak Gereja.

Pendaftaran tanggal pernikahan
Pendaftaran tanggal pernikahan ini bisa dilakukan pada saat kamu mendaftarkan Kursus Persiapan Pernikahan. Hal lain yang perlu diingat adalah kebanyakan Gereja Katolik tidak menerima pemberkatan pernikahan pada masa Advent dan Prapaskah. So brides, jangan lupa untuk melakukan research mengenai jadwal yang available.
Membayar biaya kepada pengurus Gereja
Biaya yang dikeluarkan variatif tergantung dari kebijakan masing-masing gereja. Biaya wajib yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik dan air conditioner. Lalu juga ada biaya persembahan pada saat misa berlangsung berupa buah,  bunga, dan bunga persembahan untuk di Goa Maria.
Biasanya untuk penambahan dekorasi di dalam Gereja/ Kapel harus mengikuti peraturan Gereja yang ada. Selain itu umumnya Gereja juga memiliki dekorator yang telah ditunjuk jika ingin memberikan dekorasi tambahan. Namun ini bersifat optional karena akan ada biaya – biaya tambahan lainnya , tergantung dari permintaan calon pengantin.
Biaya Pencaatan Pernikahan Catatan Sipil bila dilakukan di Sekretariat Gereja dan Biaya Transport untuk petugas dari Catatan Sipil setempat.

Mintalah Tanda Bukti Pembayaran dari Pihak Sekretariat.
Biaya-biaya diluar Kesekretariatan yaitu :
  • Bunga dekorasi
  • Sumbangan tanda kasih untuk Paduan Suara - Langsung kepada dirigen atau pimpinan Paduan Suara
  • Iuran Stolae bagi Pastor / Romo yang memimpin upacara Pernikahan (yang sepantasnya berlaku umum). Iuran Stolae diletakkan di dalam keranjang buah persembahan. Jika pernikahan dilangsungkan dalam pemberkatan (bukan misa), Iura Stolae diberikan langsung kepada Imam setelah pernikahan.
Nah, setelah mengurus semuanya, jangan lupa juga untuk mencetak buku misa yang nantinya akan digunakan pada saat pemberkatan kamu. Buku misa tersebut harus disetujui oleh romo/ pastor yang akan memberkati kamu dan pasanganmu. Hal ini disebabkan adanya peraturan baru dalam pemilihan lagu-lagu gereja yang akan mengiringi pemberkatan pernikahanmu. Bagi pasangan-pasangan yang ingin menikah di Bali, pemberkatannya wajib dilaksanakan di gereja Katolik yang berlokasi di Bali, tidak boleh di Kapel.

TIPS menghemat Biaya Pernikahan
  • Tidak menggunakan jasa Wedding Organizer
  • Bisa menggunakan fasilitas Kapel (bila terdapat Kapel) sehingga biaya operasional gedung gereja lebih efisien (karena Kapel tidak terlalu besar baik dari segi ukuran bangunan maupun penggunaan Daya Listrik (AC bila ada))
  • Bila mempelai adalah anggota Paduan Suara (koor), bisa meminta bantuan team Paduan Suara / koornya
  • Tidak menggunakan dekorasi bunga secara berlebihan
Catatan :
  • Wedding Organizer di luar tanggung jawab gereja dan tidak diperkenangkan campur tangan dalam urusan liturgi gereja
  • Jika upacara pernikahan dirayakan dalam misa kudus hari Minggu, maka liturgi yang digunakan adalah liturgi hari Minggu yang bersangkutan
  • Persembahan untuk misa adalah : Roti dan Anggur, buah, bunga (lilin tidak!)
  • Mempelai dimohom mempersiapakan lektor untuk membaca doa umat dan 4 orang pembawa persembahan
  • Format teks pernikahan yang berlaku biasanya disediakan di Paroki masing-masing (bisa hubungi sekretariat paroki)
  • Jika ada sumbangan sukarela untuk kas putera alatar, diletakkan di dalam keranjang buah dengan keterangan yang jelas. Tidak diperkenankan memberikan langsung kepada putera altar yang bersangkutan (jika hanya pemberkatan langsung diserahkan kepada imam yang bersangkutan)
  • Tidak ada biaya untuk koster dan pihak sekretariat secara pribadi
  • Permintaan surat baptis yang diperbaharui atau surat-surat lainnya kepada pihak sekretariat dikenai sumbangan sukarela yang langsung dimasukkan dalam kotak sumbangan administrasi yang disediakan di kantor sekretariat
  • Hal-hal khusus lainnya langsung ditanyakan kepada pastor paroki
Persiapan-Persiapan dan Kelengkapan Lain
Yang Perlu dipersiapkan oleh Pengantin ialah :
  • Bentuk Panitia dari Keluarga (2-3 orang)
  • Salib, Rosario, dan Kitab Suci
  • Persembahan : Buah-buahan dan Bunga Persembahan
  • Bunga untuk Bunda Maria
  • Menentukan / Memilih Kelompok Paduan Suara / Koor
  • Buku Panduan Pernikahan (harap dikonsultasikan dahulu dan mendapat persetujuan dari Pastor / Romo yang akan memberkati)
  • Cincin Pernikahan kedua mempelai
  • Saksi Pernikahan
  • Dekorasi Bunga
  • Putera Altar akan disiapkan dari Gereja
  • Segala perlengkapan Gereja (kecuali yang disebutakan diatas akan disiapkan oleh Koster Gereja)
Baca juga : info cetak undangan dan souvenir pernikahan

Kebijakan Paroki Tentang Pernikahan Pada Masa Khusus
Pada prinsipnya gereja dilarang merayakan misa ritual pada hari Minggu selama masa khusus. Aturan ini tercantum dalam Misale Romanum terbaru art. 372, beberapa hal yang harus diperhatikan melalui pernyataan diatas adalah :
  1. Misa ritual adalah perayaan yang berkaitan dengan sakramen (mis : pernikahan) atau sakramentali (pemberkatan rumah)
  2. Masa khusus meliputi : 
  • Adven
  • Rabu Abu
  • Prapaskah
  • Pekan Suci (Minggu Palma - Kamis Putih - Jumat Agung - Sabtu Suci - Minggu Paskah - Oktaf Paskah)
  • Peringatan arwah semua orang beriman (setiap tanggal 2 November)
Berdasarkan makna dan suasana masa khusus dari dua dokumen liturgi, yaitu Misale ROmanum dan Latterae Circurales De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrands, Biasanya ada kebijakan (tergantung paroki setempat) berkaitan dengan perayaan upacara pernikahan, sbb:
  1. Dalam masa Adven dan Prapaskah masih diijinkan untuk melangsungkan upacara dengan memperhatikan kesederhanaan. Untuk kesederhanaannya adalah :
    A. Masa Adven
    Gereja
    • Hiasan bunga diijinkan hanya di sekitar altar.
    • Tidak menggunakan karpet di lorong.
    • Tidak ada hiasan bunga di sepanjang lorong menuju altar.
    • Tidak ada hiasan bunga di pintu masuk gereja.
    • Warna liturgi mengikuti masa yang berlaku
    Imam dan mempelai
    • Kasula imam berwarna putih.
    • Mempelai diperkenankan membawa bunga tangan.
    • Diperkenankan mempersembahkan bunga di patung Maria.
    B. Masa prapaskah
    Gereja
    • Hiasan bunga TlDAK DIIJINKAN sarna sekali dan diganti
    • dengan dedaunan secukupnya di sekitar altar.
    • Tidak menggunakan karpet di lorong
    • Tidak ada hiasan bunga di sepanjang lorong menuju altar
    • Tidak ada hiasan bunga di pintu masuk gereja
    • Wama liturgi mengikuti masa yang berlaku
    • Orgen/alat musik lainnya hanya bersifat mengiringi lagu (tidak ada instrumental)
    • Lagu-Iagu juga tidak sebanyak masa liturgi umum (dikonsultasikan dengan imam)
    Imam dan mempelai
    • Kasula imam berwarna putih
    • Mempelai diperkenankan membawa bunga tangan
    • Diperkenankan mempersembahkan bunga di patung Maria
  2. Dalam upacara Rabu abu, Pekasn Suci, Oktaf Paskah dan peringatan semua arwah orang beriman 2 November TIDAK DIIJINKAN melangsungkan upacara pernikahan
  3. Kebijakan ini akan berubah (bersifat tentatif) setelah dokumen khusus tentang pernikahan dari KWI mendapat pengesahan dari Vatikan dan diberlakukan di Keuskupan-keusukupan di Indonesia
Good luck brides-to-be on your preparation!

NB : buat kalian yang lagi cari referensi lagu-lagu pernikahan terutama cari partitur lagu bisa lihat disini



Mau dihormati tapi tak mau menghormati
Mau dipahami tapi tak mau memahami
Mau dikasihi tapi tak mau mengasihi
Mau menerima tapi tak mau memberi
Mau dibantu tapi tak pernah mau membantu
Mau dimaafkan tapi tak pernah mau memaafkan

Tak mau dicemooh tapi suka mencemooh
Tak mau digosipi tapi suka bergosip
Tak mau disakiti tapi suka menyakiti
Tak mau diremehkan tapi suka meremehkan

Benci melihat kesombongan, tapi kita sendiri sombong
Benci orang sok pintar, tapi kita paling sok pintar
Benci melihat orang pelit, tapi kita sendiri paling pelit
Benci pada sikap keras kepala, tapi kita sendiri keras kepala
Benci orang yang mau menang sendiri, tapi kita sendiri paling mau menang sendiri

Setiap hari kita mengeluh, tapi
Setiap hari kitalah yang buat keluhan!
Setiap saat berharap jalan hidup lancar
Tapi setiap hari gali lubang, pasang rintangan!

Kapan semua keluhan berakhir?
Kapankah semua masalah menyakitkan berubah menjadi menyenangkan?

Sampai kita mau menyadari, kitalah sang pembuat keluhan,
Kitalah yang menciptakan masalah!

Guru Agung Konfusius berkata : "Yang kita tidak suka, jangan lakukan pada orang lain."

Jika Anda mau diperlakukan baik, perlakukanlah orang dengan baik.
Jangan menjadi pembuat masalah bagi diri sendiri atau Anda akan menjadi pengeluh tanpa akhir.

sumber : FB Kebajikan ( De εΎ· )