Tanggal 9 November 2015 kemarin, di acara "Indonesia Lawak Klub" mengangkat tema "Mertua vs Menantu"
Ini kesimpulan yang dibuat Kang Maman, notulen di acara tersebut

Dengan segala plus minusnya, aturan main yang berlaku dalam hubungan diantara sesama insan, juga berlaku dalam hubungan antara menantu dan mertua.
saling mangasihi
mencintai
bersikap tulus
menasehati dengan cara yang baik
tidak mengzalimi
tidak mendustai
tidak menipu
tidak membicarakan aibnya dan adab-adab (norma atau aturan mengenai sopan santun) yang berlaku dalam hubungan antar sesama lainnya

Mengingat mertua juga adalah orang tua kita sendiri, selayaknya kita menggunakan rumus matematika dalam berhubungan dengan, yakni
mengalikan kegembiraannya
mengurangi kesedihannya
menambahkan semangatnya
membagikan kebhagiaan dengannya dan
mengkuadratkan kasih sayang dengannya.

Bagaiman kita ingin ibu kita diperlakukan dengan baik oleh ayah kita, seperti itulah hendaknya kita memperlakukan isteri kita.
Bagaimana kita ingin kelak suami anak kita berakhlak mulia kepada puteri kita seperti itulah kiranya kita berakhlak mulia kepada isteri kita.
Dan bagaiman kita ingin ayah ibu kita diperlakukan dengan baik dan mulia oleh menantunya, seperti itulah hendaknya kita memperlakukan ibu dan bapak mertua kita.

Dan sebaliknya kepada para mertua ingat :
menantumu adalah anakmu juga, sekaligus belahan jiwa anakmu.
cintai seperti engkau mencintai belahan jiwanya yakni anakmu sendiri

Daripada mertua menantu saling mengawasi lebih baik saling menyayangi,
daripada saling memberatkan lebih baik saling meringankan dengan sau catatan & ini tadi yang jadi perdebatan menarik, MENANTU BUKAN PEMBANTU, MERTUA BUKAN BALAI PENITIPAN (Penitipan Anak)

sumber gambar dari link ini

0 comments :

Post a Comment